Suara.com - Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk berhasil catat laba bersih Rp1,03 triliun pada kuartal III 2021. Angka ini naik 286,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp267,65 miliar.
"Laba perseroan ditopang penjualan per 30 September yang mencapai Rp3,688 triliun atau naik 35 persen dari sebelumnya Rp2,738 triliun secara year on year," kata Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Swasti Kartikaningtyas dalam keterangan di Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Saat ini, beban pokok perusahaan itu berada di angka Rp2,134 triliun atau mengalami kenakan tipis dari sebelumnya Rp1,471 triliun.
Sehingga laba bruto SSMS pada kuartal III 2021 tercatat Rp1,55 triliun atau naik 23 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp1,27 triliun.
Bersama dengan pendapatan ini, perseroan mampu jaga stabilitas beban penjualan di Rp60,96 miliar atau hanya naik tipis dari Rp57,98 miliar. Beban umum dan administrasi juga hanya naik tipis jadi Rp390,82 miliar dari Rp288,27 miliar.
Posisi aset emiten berkode SSMS per 30 September tercatat senilai Rp13,39 triliun atau mengalami pertumbuhan 5 persen dari akhir 2020 sebesar Rp12,77 triliun. Pertumbuhan itu disebabkan oleh ekuitas yang naik 16 persen jadi Rp5,64 triliun dari sebelumnya Rp4,87 triliun di periode 31 Desember 2020.
Perseroan juga memangkas liabilitas jangka pendek 2 persen jadi Rp1,41 triliun atau turun dari sebelumnya Rp1,43 triliun dan untuk liabilitas (kewajiban) jangka panjang SSMS tercatat Rp6,33 triliun terpangkas 2 persen dari Rp6,64 triliun. Sehingga total liabilitas sebesar Rp7,75 triliun atau turun 2 persen dari Rp7,9 triliun.
Sementara, posisi kas dan setara kas akhir periode emiten sawit yang rajin tebar dividen itu tercatat senilai Rp1,71 triliun, turun 10 persen jika dibandingkan dengan jumlah di periode sama pada 2020 sebesar Rp1,9 triliun.
"Untuk menyongsong tahun 2022, manajemen SSMS tengah menyiapkan berbagai strategi seperti perbaikan infrastruktur dengan melakukan laterite pada jalan yang rusak supaya unit dapat mengecer pupuk dengan lancar," ujar Swasti.
Baca Juga: Emisi Karbon Nol Bisa Dicapai Jika Sektor Kehutanan Dilibatkan
Selain itu, perseroan melakukan pengadaan unit khusus plasma yang nantinya bisa dipakai untuk pengangkutan pupuk. Unit tersebut sudah dimasukkan ke dalam belanja modal 2022. SSMS juga melakukan aplikasi pemupukan dengan manual maupun mekanisasi.
"Tak kalah pentingnya, secara sosial perseroan juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi berkala yang bekerja sama dengan Community Development Officer atau CDO, agar masyarakat sekitar perkebunan untuk melakukan perawatan kebun plasma sama seperti kebun inti agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah pandemi," pungkas Swasti.
Berita Terkait
-
Permintaan Benih Sawit Tinggi, Ditjenbun Terima Permohonan SP2BKS Setiap Hari
-
Kunjungi Riau, Uni Eropa Bahas Potensi Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
-
Gubernur Kalbar Didesak Minta Perusahaan Sawit dan Tambang Tanggungjawab Atasi Banjir
-
Dubes Uni Eropa Kunjungi Sawit Rakyat di Siak dan Rokan Hulu Riau
-
Emisi Karbon Nol Bisa Dicapai Jika Sektor Kehutanan Dilibatkan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?