Suara.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah berencana kembali menerapkan PPKM Level 3 di sejumlah wilayah. Hal tersebut dilakukan untuk meredam kenaikan kasus Covid-19, termasuk di provinsi Bali. Bali bersiap bangkit, sektor pariwisata akhir tahun ini diharapkan kembali bergeliat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan inovatif.
Dalam rangka mensosialisasikan program pemerintah di bidang pariwisata untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat ketika berada di tempat wisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik kembali menyelenggarakan workshop Generasi Positif Thinking (Genposting) dengan tema Bali Bangkit dan Siap Menghadapi Nataru dengan Kewaspadaan dan Kesiapan Pencegahan COVID-19.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, yaitu secara luring di Hilton Resort Nusa Dua, Bali dan secara daring melalui Zoom dan disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube Ditjen IKP Kominfo.
Narasumber yang hadir antara lain Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Nyoman Ayu Andriani, Direktur Eksekutif Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali, Ida Bagus Purwa Sidemen dan Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA), Bapak I Putu Winastra.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membekali masyarakat, UMKM, pelaku usaha pariwisata, serta perangkat desa dengan pemahaman akan program pemerintah di bidang pariwisata untuk mengembalikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat ketika berada di tempat wisata, khususnya di Bali. Juga bertujuan untuk menyosialisasikan kembali pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, sehingga dapat membangkitkan perekonomian nasional dengan turut serta membangkitkan pariwisata,” jelas Septriana ditulis Kamis (25/11/2021).
Terkait dengan pemulihan pariwisata dan persiapan kedatangan wisatawan, pemerintah telah melakukan berbagai inisiatif agar wisatawan berniat datang ke Bali.
“Program digitalisasi pariwisata kita gaungkan juga kita menata jalur agar jalur wisata bisa menyentuh sektor produksi masyarakat untuk dapat meningkatkan perekonomian, serta salah satu yang sedang dipersiapkan adalah program karantina on-board atau dengan berlayar sebagai inovasi dari peraturan wajib karantina yang ada untuk turis mancanegara,” demikian dikatakan Ni Nyoman Ayu dalam paparannya.
Dengan vaksinasi yang melebihi dari target tetapi wisatawan masih enggan datang. Adapun alasannya adalah faktor karantina, e-visa dan asuransi, untuk itu dalam mempertahankan dan memajukan pariwisata diperlukan strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk Bali dan Indonesia.
“Rekomendasi kami untuk dilakukan Evaluasi Pembukaan 19 negara yang ada, Penerapan kembali Kebijakan VOA & BVKS dan kebijakan penerbangan internasional dengan satu kali transit untuk long haul flight yang potensial,” ungkap Winastra.
Baca Juga: Kepala BI Provinsi Bali : PPKM Ibarat Pil Pahit Yang Menyembuhkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
NHM Hadirkan Sinergi Hulu ke Hilir Ekosistem Produksi Emas di Minerba Convex 2025
-
Menkeu Purbaya Restui Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari APBN, Tunggu Arahan Cak Imin
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian PU, Sorot hingga Akhir Oktober
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Petani Menjerit, Kebijakan Kemasan Rokok Seragam Ancam Keberlangsungan Hidup
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
Purbaya Duga Petugas Bea Cukai Terlibat Lindungi Cukong Rokok Ilegal
-
Harga Perak Melesat! Saatnya Investasi atau Justru Hindari? Cek Dulu Faktanya
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
Menteri Keuangan Puji Penyerapan Anggaran Kementerian PU