Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, masih banyak aset-aset yang dikuasai pihak-pihak yang mendapatkan dana likuidasi dari Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI).
Ia mengemukakan, hak tagih negara dari para peminjam dana BLBI sebesar Rp 110,45 triliun. Namun, Satgas BLBI telah mengambil alih aset-aset obligor BLBI sebesar Rp 495 miliar.
"Jadi kalau hari ini baru setengah triliun masih jauh banget masih banyak yang haurs dikerjakan. Makanya, langkah yang dilakukan satgas BLBI secara kolaboratif dan sinergi akan terus dilakukan, sehingga obligor dan debitur betul-betul bisa melaksanakan kewajiban mereka. Yang Beritikad baik, kita sambut. Yang tidak beritikad baik, kita tetap lakukan," ujar Sri Mulyani dalam pemberian aset BLBI, Kamis (25/11/2021).
Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, Satgas BLBI akan terus menagih dan mengambil aset-aset yang menjadi hak negara.
Selain itu, lanjut Sri Mulyani, Satgas BLBI juga akan memantau aset-aset yang telah diambil, sehingga tidak ada pihak yang kembali mengambil alih.
"Jangan sampai hanya mengambil aset dan tanah jadi tanah liar yang kemudian bahkan bisa di serobot lagi oleh berbagai pihak," ucapnya.
Dalam hal ini, Sri Mulyani juga meminta kepada jajarannya agar memanfaatkan aset-aset yang telah diambil dari obligor BLBI. Supaya, tambahnya, aset-aset negara bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Karena sangat penting bisa timbulkkan kegiatan yang bermanfaat akan lebih bagus ciptakan dampak ke masyarakat ekonomi dan kesempatan kerja," katanya.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyerahkan aset berupa tanah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan total luas 10,3 hektare dan total nilai Rp 345,7 miliar.
Baca Juga: Mahfud MD Minta Penerima Tanah Eks Aset BLBI Tak Ditelantarkan
Selain itu, Kementerian Keuangan juga melakukan Serah Terima Penetapan Status Penggunaan (PSP) atas aset-aset properti eks BLBI kepada tujuh kementerian/lembaga dengan total keseluruhan aset tersebut seluas 32,3 hektare dan total nilai Rp 146,5 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah