Suara.com - PT Pelita Air Service (PAS) telah mendapatkan sertifikat operator penerbangan atau Air Operator Certicate (AOC) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dengan adanya sertifikat ini, Pelita Air bisa mengoperasikan penerbangan komersil.
Namun, dengan adanya AOC tersebut, makin mencuatkan isu Pelita Air akan mengambil alih sejumlah rute Garuda Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, Komisaris utama PT Pelita Air Service Michael Umbas menyatakan, bukan kewenangan perusahaan untuk mengambil alih atau menggantikan rute Garuda Indonesia. Menurut dia, kewenangan itu berada di tangan Kementerian BUMN.
"Itu ranah kementerian BUMN. Sebagaimana pernah disampaikan, kami memang melihat peluang bisnis semata pada penerbangan berjadwal ini. Tidak terkait dengan isu maskapai lain," ujar Michael dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).
Michael juga belum bisa memastikan, pengoperasian maskapai Pelita Air Service sebagai maskapai dengan penerbangan berjadwal bakal beroperasi akhir tahun 2021.
"Untuk kepastian operasi, akan kami umumkan ke publik. Nanti akan dilaunching resmi kok. Ini masih berproses," katanya.
Untuk diketahui, pelita Air saat ini telah memiliki banyak pengalaman penerbangan.
Tak hanya sebagai airlines charter dengan pengalaman di minyak dan gas serta pemerintahan, tetapi ada juga histori terbang berjadwal.
Baca Juga: Disiapkan Jadi Penerus Garuda, Pelita Air Diminta Fokus Penerbangan Perintis
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra