Suara.com - Ustadz Yusuf Mansur memberi komentar terkait tuduhan penipuan yang dilayangkan padanya. Hal ini disampaikan melalui unggahan terbaru media sosial Instagram dai kondang tersebut.
Dalam unggahan itu, nampak jepretan layar percakapan aplikasi perpesanan online yang lawan percakapan yang menanyakan perihal kebenaran dari kabar kasus penipuan Ustadz Yusuf Mansur.
Namun, menjawab permintaan wawancara itu, dai yang kerap mengajak jamaah untuk senantiasa sedekah itu nampak lebih legowo dan menyerahkan semua kepada para pembaca dan masyarakat.
"Buat kawan-kawan media, Ga usah konfirmasi ke saya. Hehehe. Langsung aja muat apa adanya menurut versi beliau-beliau (penuduh). Kalau perlu, wawancara beliau-beliau dan mereka-mereka saja. Demikian ya. Biar saya ga jawab wa satu demi satu," tulis Ustadz Yusuf Mansur.
Ia bahkan mempersilakan kepada semua pihak yang merasa dirugikan olehnya untuk segera membawa hal itu ke ranah hukum. Ia juga tidak mempermasalahkan tuduhan penipu yang disematkan padanya.
"Saya udah persilahkan jauh-jauh hari, ke polisi aja. Ke hukum. Biar tau siapa sih yang nipu. Siapa sih yang sebenarnya bermain. Mangga. Adapun saya mah lah, siapa sih. Masih untung cuma disebut penipu. Alhamdulillaah," sambung dia.
Ia juga mempersilakan kepada awak media untuk mengunggah berita berkaitan dengan hal ini tanpa harus takut dipermasalahkan olehnya.
"Mangga ya. Silahkan naekkan sesukanya. Ga usah ada kode etik jurnalistik, khususnya di urusan saya. Sebab saya udah nerima disebut penipu. Tinggal minta didoain ajah," tulis dia.
Ia juga kembali mempersilakan kepada sejumlah pihak yang sebelumnya menuduh ia penipu agar melaporkan ke kepolisian.
Baca Juga: Puluhan Warga Nglipar Tertipu Program Ternak Kemitraan yang Diluncurkan Bupati Gunungkidul
"Buat yang merasa ditipu, baiknya bener-bener ke polisi aja. Seperti selama ini, bertahun-tahun. Saya sebagai warga negara yang mencoba taat hukum, ga akan menghindar, ga akan lari, ga akan meninggalkan pesantren saya, kampung saya, kota saya, negeri saya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Parah! Mengaku Istri TNI, Seorang Ibu di Banyumas Lakukan Penipuan Ratusan Juta
-
Viral Aksi Penjaga Palang Pintu Adang Pemotor Hampir Terobos Lintasan Kereta Api
-
Beredar Video Diduga Akun IG Ibu Randy Pacar Novia Widyasari, Langsung Diserbu Warganet
-
7 Member BTS Resmi Buka Akun Instagram Pribadi, ARMY Auto Heboh!
-
Puluhan Warga Nglipar Tertipu Program Ternak Kemitraan yang Diluncurkan Bupati Gunungkidul
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif