Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meminta Bursa Efek Indonesia segera menerbitkan daftar efek yang menjadi underlying atau jaminan waran terstruktur guna menyemarakkan produk baru itu.
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK Luthfy Zain Fuady mengatakan, penerbitan daftar efek jaminan waran terstruktur untuk memastikan pengerakan harganya ‘terkendali’.
“Kami minta kepada BEI siapkan underly efek apa yang cocok digunakan waran terstruktur ini. Nanti bursa yang menyiapkan daftar saham yang layak dijadikan underlying,” kata Lutfi dalam jumpa pers kepada media secara daring, Kamis (9/12/2021).
Ia melanjutkan, produk baru ini untuk menjangkau investor yang ingin membeli efek dengan harga lebih murah, tapi hanya membayar preminya, sehingga perlu mitigasi bagi investornya.
Untuk itu, dia meminta Kliring Penjaminan Efek Indonesia atau KPEI menerbitkan prosedur dan peraturan terkait agunan waran struktur.
“Jadi ada semacam aturan yang ditempatkan oleh penerbit yakni perusahaan efek dengan MKBD lebih dari Rp 250 miliar. Penerbit waran terstruktur harus taruh jaminan di KPEI,” kata dia.
Ia berharap, kedua hal itu menjadi ‘pekerjaan rumah bagi BEI dan KPEI yang rampung pada tahun 2022.
“Dengan begitu, pada tahun 2022 sudah ada produk waran terstruktur yang terbit,” harap dia.
Dalam data yang dipegangnya, terdapat 29 Anggota Bursa (AB) dengan MKBD lebih dari Rp 250 miliar. AB tersebut diharapkan menjadi perintis penerbit waran terstruktur.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Hanya 3,98 Persen di Periode Januari Hingga Awal Desember 2021
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Kredit Hanya 3,98 Persen di Periode Januari Hingga Awal Desember 2021
-
OJK Greget Masih Banyak Perusahaan Startup Belum Pede untuk IPO
-
Kredit Perbankan Tumbuh 3,98 Persen hingga Awal Desember
-
Lagi Marak Pinjaman Online Hingga OJK Bergerak, Apa Fungsi OJK?
-
Kisruh Jual Beli Saham ZBRA, Borneo Kapital Minta 79,97 Persen Saham SAFE Disita
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru