Suara.com - Sampah pada dasarnya bukan masalah bagi kita. Namun menjadi begitu sangat bermasalah ketika lalai dalam memperlakukannya. Tidak adanya pengelolaan sampah menjadi masalah penting masyarakat khususnya untuk masyarakat kota yang padat penduduk.
Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial. Bahkan, dapat diartikan sebagai masalah kultural karena dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Tentu, permasalahan ini merupakan milik bersama di mana perlu adanya solusi terutama dalam pengelolaan sampah limbah rumah tangga. Bila tidak cepat ditangani secara benar sampah dapat berdampak negatif seperti pencemaran air kali, air tanah, udara, tanah, dan sumber penyakit.
Diusianya yang akan menginjak 126 tahun pada 16 Desember 2021, BRI terus melakukan terobosan dalam memberi kontribusi dan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR) “BRI Peduli Pengolahan Sampah Terpadu” mengambil inisiasi BRI Peduli menginisiasi untuk memberikan bantuan berupa Tempat Pengeloaan Sampah Terpadu (Bank Sampah) di dua lokasi di Provinsi DKI Jakarta.
Lokasi pertama, bantuan diberikan bagi warga RW 01, Kelurahan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sementara lokasi kedua, diberikan kepada warga RW 011, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Di kedua lokasi ini, BRI memberikan bantuan pengolahan sampah terpadu berupa mesin pencacah sampah organik dan anorganik, rumah pengolahan sampah, motor pengangkut sampah, urban farming dan sarana pra-sarana pendukung tempat pengolahan sampah.
Dengan mesin pencacah sampah organik dan anorganik diharapkan warga setempat dapat memilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan dan dicacah menjadi pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.
“Dengan program ini, BRI mendorong dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih tanpa adanya sampah yang berserakan, lingkungan tetap sehat, tetap terjaga asri. Semoga bantuan-bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga serta menjadi sarana edukasi bagi masyarkat tentang pentingnya mengolah sampah” ungkap Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI.
Dampak dari keberadaan tempat Pengelolaan Sampah Terpadu dirasakan sendiri oleh warga RW 001, Kelurahan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kondisi lingkungan setempat yang dulu sering diejek RW terkumuh, namun kini lingkungan tersebut berubah menjadi bersih dan mampu menjadi RW percontohan.
Baca Juga: Gerakan Bebas Sampah Plastik Makin Masif, Bima Arya: Kalau ke Bogor Jangan Bawa Plastik
“Dengan bantuan BRI tersebut, kami tidak perlu menumpang dari RT lain, dulu kita dapat bantuan dari swadaya masyarakat bahkan pak RW mengeluarkan biaya untuk bank sampah itu. Karena dari awalnya kumuh dan jelek, diperlukan perapihan beberapa tahap,” cerita Sri Astuti yang menjabat sebagai Ketua RT 006 di RW 01.
Perempuan berusia 48 tahun ini mengakui ketika itu kondisi lingkungan di RW 01 Kelurahan Pulogadung masih terbilang kotor. Dalam arti, banyak sampah yang berserakan di lingkungan pemukiman penduduk. Mayoritas masyarakat masih memanfaatkan lahan pekarangan untuk tempat pembuangan sampah, serta banyak terdapat selokan yang mampet akibat adanya sampah.
“Mirisnya, saat itu semua RW di Pulogadung sudah memiliki bank sampah, kecuali di RW 01, RW kami” imbuhnya.
Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu
Pembangunan bank sampah dimulai pada Oktober 2021. Dengan bantuan BRI, sekarang bank sampah milik RW 01 menjadi lebih bagus. Di mana, dilengkapi toilet serta fasilitas listrik. Warga juga mudah mengambil air. Sebelumnya, mereka selalu kesulitan untuk mengakses hal-hal itu.
“Toiletnya dulu gak ada sekarang ada listrik dan air. Sebelumnya kita susah mengambil air, biasanya ambil air dari orang,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kalahkan 51 Mitra Lainnya, BRI Berhasil Raih 3 Penghargaan dari Kemenparekraf
-
Link Live Streaming Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC, BRI Liga 1 Sore Ini
-
Link Live Streaming Persela Lamongan Vs PSS Sleman, BRI Liga 1 Sedang Berlangsung
-
Link Live Streaming Persipura Jayapura vs PSIS Semarang: Jaminan Laga Seru di Solo
-
Prediksi Persipura Jayapura vs PSIS Semarang di BRI Liga 1
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok