Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) meraih penghargaan tertinggi Platinum Award to The Highest Score Achievement pada ajang Indonesian Quality Award (IQA) 2021, sekaligus berhasil mempertahankan predikat Industry Leader untuk keempat kalinya, berdasarkan penilaian kinerja ekselen berbasis Baldrige Excellence Framework (BEF).
Penghargaan diterima oleh Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dari Indonesian Quality Award Foundation (IQAF), di Hotel Fairmont Jakarta.
Menurut Rahmad Pribadi, penghargaan ini sebagai bukti komitmen dan konsistensi PKT dalam mempertahankan kinerja unggul dengan peningkatan secara signifikan dari tahun ke tahun, hingga menjadi role model dunia industri di Indonesia.
Hal itu juga dilihat dari capaian PKT yang turut meraih Performance Excellence Growth Achievement kategori Bronze, karena dinilai berhasil mengoptimalkan performa dan kinerja Perusahaan secara signifikan pada periode 2019-2020.
“Ini menjadi kebanggaan bagi PKT karena mampu mempertahankan predikat Industry Leader sejak 2018. Keberhasilan ini sekaligus menjadi semangat bagi kami untuk terus mendorong optimalisasi proses bisnis, guna menyongsong fase pertumbuhan kedua Perusahaan,” ujar Rahmad Pribadi ditulis Sabtu (18/12/2021).
Dijelaskannya, PKT terus berorientasi pada pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, guna memastikan tercapainya kemajuan usaha secara efisien dengan mengedepankan keseimbangan kinerja pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Hal ini juga merupakan salah satu langkah PKT untuk terus memperkokoh dominasi pada industri petrokimia berbasis natural gas, serta memperkuat posisi di sektor agrikultur melalui pengembangan agri input, crop protection dan agri services.
“Beragam faktor yang mempengaruhi perkembangan industri saat ini, menuntut PKT melakukan penyesuaian dengan meningkatkan kinerja unggul melalui strategi dan kebijakan dalam mendukung pencapaian target Perusahaan,” terang Rahmad.
Guna mendorong pertumbuhan Perusahaan secara efektif, PKT melakukan berbagai inisiatif, seperti peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, ekspansi dan diversifikasi usaha, penetrasi pasar domestik maupun global, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi yang strategis.
Baca Juga: Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan DUDI Awards 2021
Selain itu PKT juga fokus dalam percepataan digitalisasi industri, guna mendukung daya saing Perusahaan di tengah perkembangan industri 4.0 melalui beragam inovasi.
“PKT juga berorientasi pada perluasan produk melalui diversifikasi usaha melalui ekspansi pada produk turunan gas non pupuk dan produk oleokimia seperti soda ash dan metanol,” lanjut Rahmad.
Dirinya menekankan transformasi bisnis menjadi upaya nyata PKT menghadapi tantangan yang kian kompleks dan dinamis, dengan menetapkan langkah strategis dalam mendukung optimalisasi dan efisiensi kinerja.
Peningkatan produktivitas dan realisasi target diselaraskan dengan proyeksi tren masa depan, sehingga Perusahaan mampu mengoptimalkan peluang demi keberlangsungan bisnis secara berkesinambungan.
“Maka asesmen BEF penting bagi PKT untuk mengetahui posisi kinerja Perusahaan melalui penilaian yang dilakukan secara fair, sehingga dapat memotivasi untuk mengoptimalkan peluang secara optimal,” pungkas Rahmad Pribadi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia
-
Menkeu Purbaya Buka Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan
-
Pemerintah Janji Maret 2026 Pelaksanaan MBG Tanpa Risiko Satu Orang Pun
-
HSBC Indonesia Sebut Suntikan Dana Rp200 Triliun Ala Menkeu Purbaya Belum Ngefek