Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) sepanjang November 2021 sebesar Rp 7.571,2 triliun atau tumbuh 11% yoy. Uang beredar itu juga lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 10,5% yoy.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan uang beredar itu didorong oleh akselerasi pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 14,7% (yoy) dan uang kuasi yang tumbuh 7% (yoy).
"Pertumbuhan M2 pada Oktober 2021 dipengaruhi oleh Aktiva Luar Negeri Bersih dan Aktiva Dalam Negeri Bersih," ujar Erwin dalam keterangannya, Kamis (23/11/2022).
Sementara, Aktiva Luar Negeri Bersih tumbuh 10,6% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober 2021 sebesar 5,7% yoy.
Selain itu, penyaluran kredit tumbuh sebesar 4,4% (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,0% (yoy).
"Sedangkan itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tumbuh stabil sebesar 30,4% (yoy)," tutur Erwin.
Sebagai Informasi, uang dalam arti luas terdiri dari uang dalam arti sempit dan uang kuasi. Uang dalam arti sempit diantaranya uang kartal di luar bank dan BPR, giro rupiah, dan uang elektronik.
Sedangkan, uang kuasi diantaranya, simpanan berjangka, tabungan, giro saham, dan surat berharga selain saham.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pecahan Uang Kertas Rp 200 Ribu Resmi Diedarkan Hari Ini, Benarkah?
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan