Suara.com - Manajemen Apartemen Green Bay Pluit langsung mengadakan tes swab secara gratis kepada karyawan dan penghuni. Hal ini adalah tindak lanjut adanya penghuni yang terjangkit varian Omicron dengan transmisi lokal.
Penyelenggaraan swab ini terutama dilakukan pada karyawan dan penghuni di Tower L. Swab gratis ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus tersebut di lingkungan apartemen.
General Manager Green Bay Pluit, Haris Winanto, mengatakan target utama yang diwajibkan Dinas Kesehatan pada pelaksanaan swab ini adalah resepsionis dan security lobby, karena mereka kemungkinan besar mengalami kontak erat dengan pasien omicron.
Selain itu, para penghuni di Tower L yang kemungkinan pernah berpapasan dengan pasien juga memperoleh swab gratis.
"Pasca teridentifikasi salah seorang penghuni yang diduga terinfeksi Omicron, pengelola bersama Dinas Kesehatan memfasilitasi para penghuni melakukan swab gratis. Ini sebagai upaya tracing demi memastikan tidak adanya penyebaran virus di lingkungan apartemen," ujar Haris dalam keterangannya yang ditulis Kamis (30/12/2021).
Swab gratis juga terbuka bagi para pedagang kios atau penghuni lain yang bersedia. Haris berharap, upaya tracing dan testing dari pengelola dan Dinas Kesehatan turut menekan risiko penyebaran virus agar apartemen Green Bay Pluit dapat menjadi hunian yang aman bagi seluruh penghuni dan pengunjung.
"Petugas resepsionis dan security lobby yang sudah melakukan swab kami izinkan istirahat di rumah sambil menunggu hasil tes keluar. Nantinya dari hasil tersebut akan diambil langkah-langkah sesuai prosedur dan protokol kesehatan yang sudah dilaksanakan badan pengelola dan sesuai ketentuan dari Satgas COVID-19 Pemda DKI Jakarta," imbuh Haris.
Sebelumnya, Satgas COVID-19 dan aparat kepolisian mengevakuasi pasien COVID-19 varian Omicron dari Apartemen Green Bay Condo, Pluit, ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Pasien yang diduga terpapar Omicron sepulang dari Medan, Sumatera Utara itu dievakuasi pagi tadi.
Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya menuturkan bahwa pihaknya pertama kali mendapat informasi dari Puskesmas pada Senin (27/12) kemarin malam.
Baca Juga: Percepat Teknologi 5G, Mitratel Akan Didorong Kembangkan Bisnis Fiber Optik
"Itu berdasarkan hasil PCR positif Omicron. Makanya kami dihubungi semalam supaya mendampingi dari pihak kecamatan bersama tiga pilar untuk evakuasi," kata Febri kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).
Febri menjelaskan, evakuasi baru dilakukan pagi tadi lantaran pihaknya perlu mempersiapkan alat pelindung diri atau APD dan sebagainya. Terlebih, kata dia, ketika itu sudah larut malam.
"Kita kan harus steril betul. Harus pakai APD segala macem. Kan nggak serta merta kita jemput," ujarnya.
Berkenan dengan itu, Febri juga menegaskan bahwa pasien tidak pernah menolak untuk dievakuasi. Melainkan hanya meminta waktu untuk mempersiapkan kebutuhan selama karantina.
"Kan simpang siur di luar katanya apartemen dikepung sama satgas dan masyarakat karena pasien nggak kooperatif, padahal kooperatif," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sumut Akan Jadi yang Pertama Penerapan 100 Persen Manajemen Talenta ASN di Indonesia
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Mahasiswa S1 Manajemen UI Sukses Hadirkan The 25th ICMSS Networking Night
-
PPM School of Management Beri Program Beasiswa The Future Leader ke-17
-
Tompi 'Gebrak Meja', Keluar dari WAMI dan Gratiskan Lagunya: Jawaban Gak Masuk Akal Sehat Saya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah