Suara.com - Ribuan orang menerima 'hadiah kejutan' pada Hari Natal tahun ini ketika bank Eropa Santander secara tidak sengaja menyetorkan USD176 juta atau hampir tembus Rp 2,5 triliun melalui 75.000 transaksi.
Kesalahan terjadi ketika pembayaran dari 2.000 rekening bisnis di Inggris diproses dua kali, yang berarti beberapa karyawan melihat upah mereka berlipat ganda, sementara pemasok juga mendapat lebih dari yang mereka harapkan.
Bank mengatakan pembayaran duplikat disebabkan oleh “masalah penjadwalan” yang kini telah diperbaiki.
Sekarang sedang mencoba untuk memulihkan pembayaran yang salah, banyak di antaranya telah masuk ke rekening bank yang dioperasikan oleh bank saingan.
“Kami mohon maaf karena masalah teknis, beberapa pembayaran dari klien korporat kami salah digandakan di akun penerima,” kata juru bicara Santander dikutip dari CNBC.com Senin (3/1/2022).
“Akibatnya, tidak ada klien kami yang kehabisan uang dan kami akan bekerja keras dengan banyak bank di seluruh Inggris untuk memulihkan transaksi yang digandakan selama beberapa hari mendatang.”
Laporan menunjukkan insiden itu mungkin telah meredam semangat beberapa staf penggajian pada Hari Natal dan Boxing Day.
“Itu merusak masa liburan saya karena saya pikir saya telah membayar ratusan ribu karena kesalahan - saya pikir saya telah melakukan sesuatu yang salah,” kata seorang manajer penggajian kepada BBC.
“Saya pikir itu hanya saya dan saya akan mendapat masalah di tempat kerja.” katanya.
Baca Juga: Kasus Salah Transfer Puluhan Miliar Rupiah, DPR: Jadi Preseden Buruk Industri Perbankan
Manajer penggajian menambahkan bahwa Santander belum membagikan bagaimana bisnis harus menjelaskan pembayaran kedua kepada staf atau memberikan informasi apa pun tentang bagaimana pembayaran
Pihak Santander mengatakan proses untuk memulihkan dana adalah proses industri yang dikenal sebagai “proses pemulihan kesalahan bank.” Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mulai bekerja dengan bank lain sesuai dengan prosesnya dan bahwa bank-bank ini akan berupaya memulihkan pembayaran yang tidak disengaja dari rekening pelanggan mereka.
Dikatakan juga memiliki kemampuan untuk memulihkan dana langsung dari rekening orang.
Berita Terkait
-
Kasus Salah Transfer Puluhan Miliar Rupiah, DPR: Jadi Preseden Buruk Industri Perbankan
-
Soroti Kasus Salah Transfer, YLKI: Konsumen Memiliki Hak Keamanan
-
Digugat Rp1 Triliun Oleh Nasabahnya, BRI Angkat Suara Jelaskan Akar Masalahnya
-
BRI Digugat Nasabah Prioritas Rp 1 Trilun Gara-gara Salah Transfer, Kok Bisa?
-
Pakar Hukum: Dana Salah Transfer Jadi Hak Milik Nasabah Penerima
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Transisi Energi Tak Hanya Soal Teknologi, Tapi Juga Inklusi dan Keadilan Sosial
-
IHSG Berbalik Arah Pagi Ini, Sektor Saham Ini Jadi Peluang Cuan di Tengah Ketidakpastian Global
-
TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas
-
Harga Emas Antam Sentuh Rp 2,4 Juta per Gram, Apa Pemicunya?
-
Sebelum 'Spin-Off', BTN Syariah Bukukan Pembiayaan Tumbuh 18,2 Persen Hingga Agustus 2025
-
Arsari Tambang Mulai Kembangkan Timah Ramah Lingkungan
-
Modus Penipuan Berkedok Kerabat, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 254 Juta
-
Pemerintah Tegaskan Komitmen Kelola Tambang untuk Kepentingan Rakyat
-
Genjot Hilirisasi Bauksit, ESDM Klaim Smelter Sudah Capai Kapasitas 17,5 Juta Ton
-
Tumbuh Melambat, Begini Langkah Bank Indonesia Kelola Utang Luar Negeri Indonesia