Suara.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi memproyeksi permintaan gas akan semakin meningkat, terlebih lagi soal ketersedian energi fosil yang kian hari makin menipis.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menerangkan ditengah transisi ke arah energi baru dan terbarukan, gas akan memberikan peran yang penting karena memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya.
"Ketika energi fosil lainnya jumlah dikurangi, maka larinya akan ke gas. Potensi migas di Indonesia kedepannya akan didominasi gas, ini adalah peluang," kata Dwi Soetjipto saat meninjau EMP Bentu Limited di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Senin (3/1/2021).
Pemerintah, katanya, sudah memberikan dukungan dan sangat terbuka untuk mempercepat monetisasi lapangan-lapangan migas yang ada sehingga potensi energi migas dapat diambil sepenuhnya untuk mendukung penerimaan negara dan modal pembangunan.
"Karena jika tidak diambil, maka migas akan tetap didalam perut bumi saat EBT sudah digunakan sepenuhnya,” kata Dwi.
Pemerintah memiliki target jangka pendek berupa produksi 703 ribu BOPD minyak dan 5800 MMSCFD gas di tahun 2022, dan menyelaraskan dengan target jangka panjang 1 juta BOPD dan 12 miliar standar kaki kubik perhari di tahun 2030.
Dengan target tinggi tersebut, Dwi berharap segala potensi migas yang ada di tanah air bisa untuk terus dieksplorasi sehingga target yang ingin dicapai dapat terpenuhi sehingga kata dia peran serta swasta dalam hal ini tentu sangat dibutuhkan.
"Di tengah persaingan menarik investor asing yang semakin ketat, kami tentu berharap investor dalam negeri dapat meningkatkan peran dan kontribusinya bagi industri hulu migas nasional. Industri ini masih cerah sampai puluhan tahun kedepan," kata Dwi.
EMP Bentu Limited sendiri adalah pemilik 100 persen hak partisipasi Blok Bentu dan merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Energi Mega Persada.
Baca Juga: Illegal Drilling Meluas dan Sulit Dikontrol, Perpres Mendesak Diterbitkan
Pada tahun 2021, rata-rata produksi harian Blok Bentu adalah sebesar 81.4 juta standar kaki kubik per hari atau setara dengan 14.535 barel minyak per hari dari total 16 sumur yang saat ini berproduksi. Produksi gas Blok Bentu saat ini diserap oleh Perusahaan Listik Negara dan Refinery Unit II Dumai yang dimiliki oleh Pertamina serta salah satu produsen pulp and paper terbesar di Indonesia yang berlokasi di Provinsi Riau.
Selain itu, gas dari Blok Bentu juga dimanfaatkan untuk jaringan gas kota di Kota Pekanbaru untuk sekitar 10.000 rumah tangga dan jaringan gas kota di Kota Dumai untuk sekitar 5.300 rumah tangga.
Berita Terkait
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
-
Mulai Digitalisasi, Pengumpulan Bahan Baku EBT Biomassa dari Petani Gunakan Sistem Marketplace
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai