Suara.com - Departemen Energi Amerika Serikat setuju untuk melakukan pertukaran keempat 870.000 barel minyak mentah kepada Shell Trading Co dari Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR).
Selain itu, Departemen Energi telah menyediakan sekitar 8 juta barel minyak mentah SPR untuk meningkatkan pasokan bahan bakar di AS termasuk tiga pertukaran pada Desember lalu.
Akhir tahun lalu, Departemen Energi juga menyetujui pelepasan 2 juta barel minyak mentah ke Exxon Mobil Corp.
Sebulan sebelumnya atau pada November, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan melepaskan sekitar 50 juta barel dari cadangannya bersama dengan negara-negara konsumen lainnya, termasuk China, India dan Korea Selatan, untuk memerangi kenaikan biaya bahan bakar.
Perusahaan yang menerima minyak mentah SPR melalui pertukaran setuju untuk mengembalikan jumlah minyak mentah yang diterima, serta jumlah tambahan, tergantung pada lamanya waktu mereka menahan minyak, menurut Departemen Energi.
Berita Terkait
-
Pulang dari Pameran di Amerika Serikat, 70 Warga Korea Selatan Positif COVID-19
-
Kurangi Emisi Rumah Kaca, Komisaris Utama PT PGN Arcandra Tahar Sebut Peralihan Energi Fosil ke Gas Perlu Dilakukan
-
Serap Listrik Besar Hingga Rugikan Negara, Polisi Kosovo Amankan Ratusan Alat Tambang Kripto
-
2 Mahasiswa Sulut Meninggal di Amerika Serikat dan Kanada, Kemenlu: Sudah Ditangani
-
Tak Sampai Sebulan, Pasien Rawat Inap COVID-19 di AS Naik Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet