Suara.com - Presiden China Xi Jinping mendesak bank sentral di Barat untuk tidak menaikkan suku bunga terlalu cepat untuk melawan inflasi. Karena saat ini hal yang paling penting, katanya, memerangi perlambatan ekonomi.
Xi Jinping meminta ekonomi utama dunia untuk memacu pertumbuhan dengan mengoordinasikan kebijakan mereka ketika dunia terus menarik diri dari gejolak yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
"Rantai industri global dan rantai pasokan telah terganggu. Harga komoditas terus naik. Pasokan energi tetap ketat. Risiko ini menambah satu sama lain dan meningkatkan ketidakpastian tentang pemulihan ekonomi," kata Xi kepada peserta Forum Ekonomi Dunia 2022 dalam pidato yang disampaikan seperti dikutip dari CNN Business, Rabu (19/1/2022).
Xi Jinping memperingatkan, bahwa efek menaikkan suku bunga terlalu cepat dan langkah-langkah tersebut dapat mengancam stabilitas keuangan global.
"Jika ekonomi utama mengerem atau memutar balik kebijakan moneter mereka, akan ada dampak negatif yang serius. Mereka akan menghadirkan tantangan bagi stabilitas ekonomi dan keuangan global, dan negara-negara berkembang akan menanggung bebannya," kata Xi
Untuk diketahui, Banyak pembuat kebijakan global bergulat dengan meningkatnya tekanan inflasi, dan mulai mengakhiri rencana stimulus era pandemi mereka.
Bank Sentral AS Federal Reserve mengisyaratkan bulan lalu bahwa mereka dapat menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun 2022, sementara Bank Sentral Eropa mengumumkan akan mengakhiri program pembelian obligasi era krisis pada bulan Maret.
Bank of England menaikkan suku bunga bulan lalu, menjadi bank besar pertama yang melakukannya sejak pandemi dimulai. Bank-bank sentral di Eropa Timur dan Amerika Latin juga telah menaikkan suku bunga secara agresif untuk meredam inflasi.
Tetapi China - satu-satunya ekonomi utama yang tumbuh pada tahun 2020 - mengambil cara yang berbeda ketika ekonominya melambat dan bergulat dengan tantangan untuk mempertahankan momentum sambil memegang teguh strategi nol-Covid, kebijakan ketat untuk mengunci area untuk mencegah wabah.
Baca Juga: Pidato Tahun Baru 2022 Xi Jinping: Lihatlah ke Masa Depan dan Tetap Fokus
Pada hari Senin, bank sentral memangkas suku bunga utama untuk pertama kalinya sejak April 2020. Langkah-langkah itu datang ketika negeri tirai bambu itu melaporkan ekonominya tumbuh 8,1% pada tahun 2021.
Sementara jumlah itu melampaui target pemerintah sendiri, pertumbuhan melambat menjadi setengah dari kecepatan itu pada kuartal terakhir tahun ini dan diperkirakan akan berjuang lebih keras lagi karena Covid dan krisis real estat yang semakin dalam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif