Suara.com - Hilangnya berlian biru milik Pangeran Faisal belakangan diduga memicu kerenggangan hubungan antara kerjaan Arab Saudi dengan Thailand.
Namun, belakangan, hubungan kedua negara mulai membaik usai kasus pencurian berlian biru 50 karat yang tak ternilai harganya termasuk di antara permata dan perhiasan senilai $20 juta yang dicuri oleh petugas kebersihan Thailand dari istana pangeran Saudi pada tahun 1989.
Selain pencurian fenomenal tersebut, kerajaan Arab Saudi ternyata pernah kecolongan sejumlah barang berharga dengan nilai luar biasa.
1. Uang Tunai Rp5,4 miliar
Saudara dari penerus kerajaan Saudi yang juga salah satu pangeran, Abdul Aziz dikabarkan pernah kehilangan uang hingga US$375 ribu atau sekitar Rp5,4 miliar saat mengunjungi Paris dalam agenda pembangunan istana Alhambra Spanyol di dekat Riyadh.
Meski dengan pengawalan 50 orang terlatih, hal itu tidak membuatnya terbebas dari aksi kriminal. Mengutip laporan AP News, sang pangeran menghabiskan 45 hari di Paris dan menginap di Four Seasons Hotel George V.
Saat rombongan tengah menuju bandara Le Bourget, mereka dihentikan oleh sekelompok orang bersenjata. Komplotan ini lantas membajak kendaraan yang ditumpangi sopir Saudi, penjaga, dan petugas, sementara pangeran Abdul Aziz berada di kendaraan yang berbeda.
Dengan waktu singkat, komplotan itu menggondol uang tunai sekitar US$375 ribu atau Rp5,4 miliar dari bagasi. Rombongan yang ada dalam mobil tersebut kemudian segera dievakuasi.
Beberapa saat kemudian, pasukan keamanan menemukan mobil perampok itu ditemukan di hutan bersama dengan dua lembar uang 500 euro, obat, dan beberapa dokumen dalam bahasa Arab.
Baca Juga: Sensasi Makan Ditemani Mayat Hidup di Arab Saudi
2. Tas Hermes dan Perhiasan
Seorang putri Kerajaan Saudi yang dirahasiakan identitasnya pernah dikabarkan pernah kehilangan senilai 1,5 juta euro atau sekitar Rp24 miliar di Paris pada 2020 lalu.
Pencurian berlangsung cepat hingga korban tidak menyadari adanya perhiasan miliknya yang hilang. Para pencuri itu mengambil 30 tas Hermes senilai €50 ribu atau Rp802 juta, berlian, jam tangan Cartier seharga €8.000 atau sekitar Rp128 juta, dan mantel bulu.
Berita Terkait
-
Pipa Minyak Bocor, 50 Ribu Liter Tumpah dan Cemari Laut Thailand, Segera Ditetapkan Sebagai Bencana
-
Bersih-bersih Pantai di Thailand dari Tumpahan Minyak
-
Ketegangan Rusia dan Pengetatan Fed Bikin Harga Minyak Mentah Jatuh
-
Panitia Formula E ke Arab Saudi Studi Banding, PDIP: Menghamburkan Uang, Seharusnya Lewat Email
-
Sensasi Makan Ditemani Mayat Hidup di Arab Saudi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun