Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa kebutuhan minyak goreng nasional pada tahun ini mencapai 5,7 juta liter. Dari jumlah kebutuhan tersebut, minyak goreng curah merupakan yang paling mendominasi.
"Kami sampaikan bahwa kebutuhan minyak goreng nasional pada tahun 2022 adalah sebesar 5,7 juta liter," kata Mendag.
Dia menjabarkan, konsumsi minyak goreng curah untuk kebutuhan rumah tangga diperkirakan mencapai 2,4 juta, ini merupakan kelompok konsumsi terbesar.
"Kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan sebesar 2,4 juta liter atau setara 42 persen," ungkap Mendag Lutfi.
Kemudian, disusul oleh minyak goreng curah untuk kebutuhan industri yakni sebesar 1,8 juta liter atau setara 32 persen dari total kebutuhan minyak goreng nasional.
Minyak goreng kemasan premium menduduki posisi ketiga dengan pangsa pasar sebesar 22 persen atau setara 1,2 juta liter.
Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana menjadi yang terakhir dengan pangsa pasar sebesar 4 persen atau setara 231 ribu liter.
Lutfi menjelaskan saat ini kebijakan minyak goreng satu harga yakni Rp14 ribu per liter masih tetap berlaku secara nasional. Namun, nantinya harga minyak goreng kembali diturunkan menjadi Rp11.500 per liter mulai besok atau awal Februari 2022.
Baca Juga: Curhat Tukang Gorengan soal Harga Minyak Goreng: Percuma Dibilang Turun Tapi Barangnya Tidak Ada
Berita Terkait
-
Curhat Tukang Gorengan soal Harga Minyak Goreng: Percuma Dibilang Turun Tapi Barangnya Tidak Ada
-
Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bantul Berangsur Turun, Kini Harganya Rp14 Ribu per Liter
-
Harga Minyak Goreng di Malaysia Rp 8.500 per Liter, Indonesia Baru Mau Turun ke Rp 11.500, DPR Sebut Mendag Gagal Total
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!