Suara.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan transportasi di Kalimantan Utara dalam mendukung Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIKI).
Penandatanganan naskah kerjasama dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang. Dimana kerjasama pengembangan transportasi di Kaltara ini digagas oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja dan Ketua Kadin Kalimantan Utara Kilit Laing.
Menurut Arsjad, sektor transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang perikehidupan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di suatu daerah.
Transportasi juga merupakan urat nadi yang dapat menjalankan roda perekonomian suatu daerah. Keberadaan transportasi yang efektif dan efisien dapat membantu sektor industri di suatu daerah untuk bergerak, tumbuh dan berkembang sehingga dapat membantu mengembangkan perekonomian di daerah tersebut.
"Provinsi Kaltara saat ini sudah mempunyai KIPI Tanah kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan dan KIKI yang disebut sebagai kawasan industri terbesar di dunia dengan luas 30.000 hektar. Untuk menunjang keberhasilan operasional KIPI dan KIKI diperlukan suatu sistem transportasi yang baik, efektif dan efisien," kata Arsjad dalam keterangannya ditulis Sabtu (5/2/2022).
Ia menambahkan bahwa transportasi darat, laut dan perairan serta udara yang efektif dan efisien diperlukan sektor industri dalam rangka pengambilan bahan baku untuk diproses produksi dan transportasi untuk memasarkan hasil produksi yang berupa barang dan jasa ke seluruh pelosok Indonesia hingga untuk ekspor ke negara lain.
Pada kesempatan yang sama, Denon juga mengatakan bahwa sistem transportasi di suatu daerah perlu ditunjang dengan keberadaan sarana dan prasarana infrastruktur transportasi yang sesuai seperti pelabuhan, bandara, seaport, transportasi darat dan transportasi sungai yang disertai dengan pengembangan sumber daya manusia yang kredibel dan mumpuni.
"Untuk ini, Kadin Indonesia bidang Perhubungan akan berupaya membantu Pemprov Kaltara untuk mengembangkan sektor transportasi yang selamat, aman, nyaman serta efektif dan efisien untuk menunjang keberlangsungan KIPI dan KIKI sehingga dapat tumbuh dan berkembang mendukung perekonomian Kalimantan Utara dan Indonesia," katanya.
Denon juga menjelaskan ruang lingkup perjanjian kerja sama ini baik Kadin Indonesia dan Pemprov Kaltara adalah pertama membangun sarana dan prasarana transportasi. Kedua, mengembangkan Kalimantan Industrial Park Indonesia di Pemprov Kaltara dan yang terakhir menerapkan sistem perizinan yang berbasis Online Single Submission (OSS).
"Kita semua berharap transportasi yang selamat, aman, nyaman serta efektif dan efisien tersebut dapat dipergunakan oleh masyarakat Kaltara dalam menunjang perikehidupan sehari-hari. Sehingga sebagai salah satu provinsi termuda di Indonesia, Kaltara juga dapat lebih berkembang seiring dengan provinsi-provinsi lainnya," katanya.
Menggerakan Perekonomian
Sementara itu, Zainal Arifin Paliwang mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Kadin Indonesia yang membantu pengembangan transportasi di Pemprov Kaltara. Dirinya berharap dengan dukungan dari para pengusaha ini perekonomian di daerahnya dapat bergerak sehingga bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di Kaltara.
"Proyek kawasan industri KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan, dan KIKI yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada bulan Desember lalu ini merupakan kawasan industri sangat besar. Proyek ini juga ditargetkan selesai konstruksi pada 2024 dan operasi bertahap mulai 2023, 2024 hingga 2029. Adapun, investasi senilai US$132 miliar itu diperlukan untuk seluruh tahapan konstruksi dan komersialisasi sampai delapan tahun ke depan," katanya.
Untuk ini, Zainal berharap dengan ada kerja sama dengan Kadin Indonesia, yang pada tahap awal ini dengan bidang Perhubungan dapat mempermudah sistem transportasi di kedua kawanan industri tersebut. Tidak hanya itu, kedepannya, pihanya akan sangat terbuka jika ada kerja sama lainya dari bidang-bidang lain di dalam Kadin Indonesia.
Berita Terkait
-
Selain Syaharie Jaang, Muncul Nama Dayang Donna Faorek yang Digadang Masuk Bursa Calon Kepala Otorita IKN
-
Produk Lokal Sering Kalah Bersaing Dengan Barang Impor, Jokowi: Faktor Biaya Transportasi Mahal
-
KTT G20 2022 Pakai Mobil Listrik, Pengamat Transportasi Sebut Mampu Mendorong Pemakaian Energi Alternatif
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain