Suara.com - Raksasa e-commerce Amazon menaikkan gaji pokok maksimum untuk para pekerjanya. Langkah ini untuk mempertahankan para pekerjanya dari kompetisi pasar tenaga kerja di Amerika Serikat
Perusahaan milik Jeff Bezos ini mengeluarkan memo internal kepada karyawan bahwa sekarang akan membatasi gaji pokok untuk semua pekerja kerah putih di USD 350.000 atau setara Rp 5,04 miliar. Gaji pokok itu naik signifikan dibandingkan sebelumnya yang sebesar USD 160.000.
Gaji pokok hanya sebagian dari total kompensasi karyawan. Angka ini tidak termasuk unit saham terbatas, yang biasanya meningkat selama beberapa tahun, serta uang tunai lainnya, seperti bonus masuk. Kompensasi perusahaan secara historis sangat dibebani dengan saham.
"Tahun lalu telah melihat pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif, dan dalam melakukan analisis menyeluruh dari berbagai opsi, menimbang ekonomi bisnis kami dan kebutuhan untuk tetap kompetitif untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik, kami memutuskan untuk membuat peningkatan yang lebih besar secara berarti pada tingkat kompensasi daripada yang kami lakukan pada tahun-tahun biasa," menurut memo itu yang dikutip dari CNBC, Selasa (8/2/2022).
Seorang juru bicara Amazon mengkonfirmasi keaslian memo itu, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.
Selain meningkatkan gaji pokok, Amazon mengatakan itu juga meningkatkan rentang kompensasi keseluruhan untuk sebagian besar pekerjaan secara global.
Perubahan terjadi ketika Amazon semakin mendapat kecaman dari karyawan karena apa yang mereka lihat sebagai gaji di bawah pasar.
Gaji pokok baru-baru ini diberi label sebagai salah satu alasan utama karyawan ingin meninggalkan perusahaan.
Persaingan untuk tenaga kerja lebih ketat dari sebelumnya, terutama karena pandemi virus corona telah memberi pekerja pengaruh yang lebih besar untuk menuntut tunjangan dan gaji yang lebih baik.
Baca Juga: Beda Nasib, Jeff bezos Untung Berlipat-lipat Saat Mark Zuckerberg Rugi Triliunan
Semakin banyak perusahaan juga menawarkan pengaturan kerja yang fleksibel, seperti pekerjaan jarak jauh atau hibrida.
Itu membuat Amazon dan perusahaan teknologi lainnya mengakui bahwa gagal menawarkan manfaat tersebut berpotensi merusak kemampuan mereka untuk menarik atau mempertahankan bakat.
Seorang insinyur tingkat atas di Roblox dapat menghasilkan lebih dari USD 1 juta, sementara seorang di Facebook dapat menarik lebih dari USD 900.000, meskipun angka-angka ini mencakup semua bentuk kompensasi, bukan hanya gaji pokok.
Berita Terkait
-
Lewat Amazon, Produk UMKM RI Bakal Tembus AS Dan Eropa
-
Beda Nasib, Jeff bezos Untung Berlipat-lipat Saat Mark Zuckerberg Rugi Triliunan
-
Beda dengan Mark Zuckerberg yang Boncos Ratusan Triliun, Jeff Bezos Justru Cuan Luber-luber
-
Google, Apple, Amazon, Meta, dan IBM Dipanggil ke Gedung Putih, Ada Apa?
-
Sah, Fitur Asisten Cerdas Amazon Siap Disematkan ke Produk Stellantis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur