Suara.com - Proyek infrastruktur transportasi memaksa pemerintah mencari alternatif skema pendanaan kreatif atau creative financing non-APBN karena anggaran yang cukup terbatas.
Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan lantas mengajak investor untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, sejumlah manfaat didapatkan dengan membangun pelabuhan di Indonesia melalui creative financing non-APBN.
"Kemudian masuknya investasi ke Indonesia dan juga semakin meningkatkan kualitas layanan kepelabuhanan di Indonesia. Jadi di sini peran pelaku atau badan usaha menjadi vital, turut serta membantu akselerasi pembangunan pelabuhan yang tidak bisa dipenuhi dengan hanya mengandalkan APBN," Kata Budi.
Keberadaan pelabuhan cukup vital bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Dengan luasnya wilayah Indonesia, tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur termasuk pelabuhan yakni terbatasnya anggaran APBN.
Sehingga, pihaknya berharap, adanya partisipasi swasta dengan tetap mengedepankan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku terkait pengelolaan pelabuhan.
Beberapa bentuk kerja sama di bidang kepelabuhanan yang dapat dilakukan antara lain konsesi, kerja sama bentuk lainnya (Kerja Sama Pemanfaatan, Persewaan, Kontrak Manajemen, dan Kerja Sama Operasi), serta Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Ke depan, skenario pengembangan pelabuhan dirancang agar prosentase investasi swasta baik nasional maupun asing, termasuk Pemda, melalui Badan Usaha Pelabuhan semakin besar dan pemerintah berkomitmen memberikan kesempatan seluas-luasnya dengan dukungan iklim investasi yang baik," pungkasnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hantam Perairan Merak, Kendaraan Antre Belasan Jam untuk Naik Kapal
Berita Terkait
-
Cuaca Ekstrem Hamtam Perairan Merak, Bos Warteg Perkosa Karyawan Saat Istri Pulang Kampung
-
Prakiraan Cuaca BMKG Pelabuhan Merak dan Daerah Pesisir Banten 11 Februari 2022
-
Akibat Cuaca Buruk, Ribuan Kendaraan Menumpuk di Pelabuhan Merak
-
Ekspor ke AS dan India Meningkat, Arus Peti Kemas di Teluk Bayur Padang Naik 9 Persen
-
Cuaca Ekstrem Hantam Perairan Merak, Kendaraan Antre Belasan Jam untuk Naik Kapal
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi