Suara.com - Dugaan penipuan melalui Binary option belum berhenti jadi pusat perbincangan warganet. Bahkan, dugaan kasus ini justru semakin membesar karena korban yang melapor ke polisi.
Tidak hanya itu, para korban juga membentuk grup Telegram agar bisa saling berkoordinasi untuk mengusut kasus ini hingga menarik sejumlah influencer seperti Indra Kenz, Doni Salmanan dan banyak lainnya.
Tidak hanya menyeret mereka ke ranah hukum, ada pula korban yang mengancam akan membunuh para affiliator akibat kerugian mereka.
Mengutip Warta Ekonomi --jaringan Suara.com, tidak sedikit juga sumpah serapah mengalir di dalam grup itu. Aksi mereka di grup telegram tersebut sudah mereka mulai semenjak akhir tahun 2021.
Namun demikian, pengamat menyebut, kesalahan tidak hanya bisa dilimpahkan pada para influencer atau afiliator Saja. Kasus kerugian pada konsumen ini menurut mereka merupkan dampak dari minimnya pengawasan pemerintah.
Disamaikan oleh Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda, saat ini regulasi di dalam negeri juga belum mengatur perihal influencer atau seseorang yang mempromosikan aplikasi trading ilegal.
Dampaknya, platform trading ilegal ini dapat dengan leluasa membayar atau menyewa influencer ini untuk mempromosikan produknya.
“Selain itu, aturan seseorang menyebarkan berita bohong ataupun platform yang terindikasi penipuan di internet belum kuat. Para penipu berani menyewa influencer untuk mengiklankan platform penipu itu,” katanya, Jumat (11/2/2022) lalu.
Selain itu, kurangnya literasi juga jadi faktor yang membuat banyak warga tertipu hingga mudah tergiur keuntungan yang besar dengan cara yang relatif instan tanpa mempertimbangan risikonya. Hanya dengan menebak naik atau turunnya sebuah aset.
Baca Juga: Perempuan Muda Mojokerto, Eks Karyawan Ajinomoto Diamankan Gegara Kasus Penipuan Rekrutmen Pegawai
"Ada dua sisi kenapa masyarakat kita mencoba-coba jenis investasi yang tidak sedikit ternyata ilegal. Sisi pertama dari sisi masyarakatnya yang ingin mendapatkan keuntungan secara kilat namun tidak memiliki literasi digital dan keuangan yang kuat," katanya.
Kalangan dengan literasi keuangan dan digital yang rendah kerap kali njadi sasaran empuk dari penjaja investasi bodong.
Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia saat ini baru sebesar 38,03% dan indeks literasi digital Indonesia berada di level 3,49 pada 2021.
"Literasi digital kita terhitung masih buruk yang dapat dilihat dari semakin maraknya kasus pencurian data digital hingga penipuan online. Literasi keuangan juga masih sangat rendah," paparnya.
Berita Terkait
-
Venna Melinda Dilamar Ferry Irawan, Ari Lasso Sembuh dari Kanker
-
5 Cara Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan, Waspadai Tanda-tanda Berikut
-
Laporan Crazy Rich Indra Kenz Terkait Binomo Diambil Alih Bareskrim Polri
-
Perempuan Muda Mojokerto, Eks Karyawan Ajinomoto Diamankan Gegara Kasus Penipuan Rekrutmen Pegawai
-
Waduh! Film Dokumenter "Tinder Swindler" ungkap Tingginya Penipuan Kencan Online di Asia Tenggara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya