Suara.com - Sebagai upaya meningkatkan ekosistem perekonomian syariah, Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah (UUS) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Sinergi Perbankan dan Keuangan Syariah terhadap Tenaga Pengajar dan Tenaga Kesehatan Jaringan PP Muhammadiyah di Indonesia.
FGD ini diikuti oleh Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koperasi, dan Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah.
Bank Sinarmas UUS senantiasa mendukung upaya atas pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat sector ekonomi UMKM dengan memberikan fasilitas pembiayaan bagi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.
“Acara FDG yang terselenggara ini merupakan wujud integrasi perseroan sebagai perbankan syariah dengan sektor perekonomian syariah lainnya dalam upaya memperkuat perkembangan industri syariah. Bank Sinarmas UUS selaku bagian dari lembaga pendukung kemajuan ekonomi, akan terus menjalin potensi-potensi anak bangsa dalam kemajuan pendidikan dan tingkat kesehatan bangsa khususnya dalam rangka pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk merespon potensi amal usaha Muhammadiyah serta mendukung program pemerintah guna meningkatkan aksesibilitas pelaku ekonomi skala mikro,” Ujar Halim, Direktur Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah ditulis Senin (14/2/2022).
“Dengan telah berlangsungnya FGD ini diharapkan dapat menjalin tali silaturahim antar anak bangsa sehingga menghasilkan karya, ide dan kesepakatan tindak lanjut bagi amal usaha Muhammadiyah, Pemerintah dan Bank Sinarmas UUS, serta meningkatkan produktifitas yang maksimal dari para tenaga pengajar dan kesehatan dalam mewujudkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa di masa depan.” Tambah Halim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Pemerataan Ekonomi, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun untuk 4,9 Juta Keluarga
-
Ingin Beli Emas? Ini 3 Langkah Mudah di Pegadaian yang Wajib Kamu Tahu!
-
Toyota-Pertamina Siap Bangun Pabrik Bioetanol di Lampung, Mulai Jalan 2026
-
China Hingga Vietnam Tertarik Bangun Pabrik Baja di Dalam Negeri
-
OJK Akan Hapus Bank Kecil dengan Modal Minim
-
Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun, Yang Gagal Bayar Semakin Banyak
-
Pemerintah Beberkan Alasan Baja RI Keok Sama China
-
Purbaya Mau Redenominasi, BI: Harus Direncanakan Matang