Selanjutnya dalam berinvestasi di asset kripto, Rey “mewajibkan” agar orang memasukkan Bitcoin dalam portofolionya, lalu memilih koin-koin kripto lainnya.
“Jangan pernah saat investasi di kripto hanya pilih alt coin tapi melewatkan Bitcoin. Itu sangat keliru. Karena saat Bitcoin naik alt koin belum tentu naik, tapi kalau bitcoin turun alt pasti turun. Jadi the safest way to invest in crypto is in Bitcoin,” urai Rey.
Peluang cuan dari pasar kripto pun tak hanya dari jual beli saja. Tapi dari fitur baru yang bernama staking. Fitur yang mirip dengan bunga pada bank atau dividen pada saham ini pada intinya memberikan imbalan kepada investor yang memegang koin kripto dalam jangka waktu tertentu, misalnya setahun. Dividennya pun tak main-main. Bisa ratusan persen setahun.
“Contoh kemarin saat NFT (Nonfungible token) hype saya ambil di Axie infinity. Lalu dia penjualan karakter NFT meroket ratusan persen. Dibagikan dalam dividen sebesar 125%. Jadi banyak koin staking yang bisa dipilih. Jangan sudah alt coin tidak dapat apa2 tidak bisa distaking,” pesan Rey.
Menurut Rey, fitur staking di asset kripto ini menjadi salah satu alternatif termudah mudah untuk menambah pundi-pundi cuan.
Selanjutnya, Rey juga berpesan agar cermat memilih broker asset kripto. Pilih broker yang memiliki asuransi. Seperti Triv yang memiliki Kita Cold Storage di insurance Bitgo Kustodian dan Lody Insurance, Inggris.
"Jadi cold walletnya USD 100 juta atau Rp 4,5 triliun. Lalu hot walletnya juga diasuransikan USD 5 juta jadi total USD 105 juta, itu Triv bayar mahal untuk asuransinya. Tapi yang penting dana pengguna aman,” tegas Rey.
Terakhir Rey mengulangi pesan investasi yang kerap diulangi kepada anak-anak muda yang ditemuinya. Be as aggressive as you can. Selagi tidak ada tanggungan keluarga kapan lagi bisa pilih investasi berisiko tinggi dengan yield tinggi seperti Bitcoin.
“Nanti, kalau sudah punya keluarga, anak, baru kita reposisi investasinya pilih agak moderat,” pesan Rey.
Baca Juga: Usung RSK Blockchain dan Desentralisasi Finansial di Fintech Asia Summit 2022, Ini Harapan IOV Labs
Adapun Bernardus Wijaya CEO Sucor Sekuritas memaparkan, strategi tiga M, plus satu D yang menjadi panduan baginya dalam mengedukasi public tentang investasi saham. M pertama adalah mindset. Seorang investor harus memiliki mindset terus belajar, upgrade diri, berjuang, dan focus pada konsistensi profit jangka panjang. M kedua adalah metode.
“Investor harus melengkapi dirinya dengan pengetahuan makro ekonomi, analisis fundamental, harus memahami what dan when to buy,” paparnya.
M terakhir yakni money management, investor wajib melakukan diversifikasi beberapa saham yang karakternya berbeda-beda. Sehingga jika salah satu merugi masih ada saham lain yang menggantikannya.
“Terakhir, disiplin dengan trading plan investment plan dari teman-teman semua,” ujarnya.
Bernard menganalisis, kebijakan tapering yang akan dilakukan bank sentral AS, The Fed, akan sedikit mengguncang pasar global.
“Konsekuensinya likuiditas pasar akan turun,mereka akan take profit dari instrument agresif seperti saham dan kripto lalu beralih ke instrument yang lebih stabil seperti obligasi dan deposito yang akan naik suku bunganya,” ujar Bernard.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Purbaya Kaget Dengar Curhat TNI, Mesti Utang demi Perbaiki Infrastruktur Terdampak Bencana
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
Pertamina Gelontorkan 280 Ribu BBM untuk Operasional Genset di Aceh
-
Rupiah Konsisten Menguat, Dolar AS Loyo ke Level Rp16.773
-
Industri Tembakau Tolak Kemasan Rokok Polos, Dinilai Rugikan Usaha dan Pekerja
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat dan Layanan Kesehatan di Wilayah Aceh
-
Emiten DEWA Terdorong Proyek Emas, Segini Target Harga Sahamnya
-
Minat IPO Sepi di 2025, BEI Lapor Hanya Capai 26 Emiten
-
Kejar Tayang: Pemerintah Pastikan 17 Juta KPM Terima BLT Kesra Rp900 Ribu Via Kantor Pos
-
Emiten Perbankan Paling Banyak Setor Dividen di 2025, Capai Rp 80,34 Triliun