Bisnis / Makro
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:59 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana dengan K/L Daerah Terdampak yang disiarkan virtual, Selasa (30/12/2025). [Screenshot YouTube DPR RI]
Baca 10 detik
  • Menkeu Purbaya terkejut mendengar KSAD Maruli berutang demi memperbaiki jembatan terdampak bencana di Aceh.
  • KSAD Maruli mengakui TNI menggunakan dana pribadi untuk perbaikan infrastruktur karena belum mengerti sistem keuangan bencana.
  • Menkeu selama ini hanya membayar tagihan bencana dan mengira dana dikelola sepenuhnya melalui BNPB satu pintu.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kaget mendengar pengakuan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak yang menyebut mereka harus utang demi memperbaiki jembatan di Aceh karena terdampak bencana banjir Sumatra.

Mulanya Purbaya mengakui kalau peran Menkeu dalam penanganan bencana Sumatra agak sedikit karena hanya membayar tagihan. Selama ini dirinya hanya mengetahui kalau pengelolaan dana penanganan bencana dilakukan satu pintu lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Jadi kalau peran Menteri Keuangan agak sedikit pak, karena kami di belakang. Kami cuma bayar kalau ada tagihan, yang kami tahu selama ini kan satu pintu lewat BNPB. harusnya sih kita anggap lancar tadinya," kata Purbaya dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana dengan K/L Daerah Terdampak yang disiarkan virtual, Selasa (30/12/2025).

Ia lalu menjawab curhatan Maruli soal tentara yang menggunakan dana pribadi untuk memperbaiki infrastruktur terdampak bencana Sumatra.

"Tapi saya baru tahu sebelah saya (Maruli) punya utang banyak rupanya. Bapak kalau ngutang jembatan jaminannya apa?" tanya Purbaya.

"Ya tentara pak," jawab Maruli yang kemudian disambut gelak tawa peserta rapat.

Maruli curhat perbaiki infrastruktur pakai dana pribadi

Sebelumnya KSAD Maruli Simanjuntak bercerita kalau pihaknya masih belum memahami bagaimana penggunaan dana penanganan bencana yang sudah disiapkan Pemerintah. Akibat itu, mereka mesti menggunakan dana pribadi untuk memperbaiki infrastruktur terdampak.

"Sampai dengan saat ini kami belum mengerti sistem keuangannya pak. kita swadaya semua ini pak," kata Maruli yang ada di samping Purbaya.

Ia menyebut kalau hal ini masih bisa dilakukan sampai pertengahan bulan. Namun untuk selanjutnya dia pesimistis.

Baca Juga: Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana

"Sementara mungkin sampai pertengahan bulan kita masih kuat pak. Setelah itu sudah korek-korek pak," lanjutnya.

Maruli lalu menceritakan kalau prajurit TNI sempat menerima bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) lewat konsumsi yang sudah disiapkan.

"Ya mungkin kami keterbatasan pengetahuan prosedur sebetulnya. Kita dulu tahunya cuma dikasih uang kerja pak. Ini juga dengan PU pak, 'PU, ini kerjakan, ini makannya,' itu saja pak. Jadi anak-anak dikasih makan aja. Itu kalau buat tentara sudah bagus sekali pak," jelasnya.

Load More