Suara.com - Sejumlah perajin gula aren di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan peredaran gula aren yang diduga telah dioplos dengan gula pasir di sejumlah titik di Indonesia.
"Masalahnya, saat ini beredar gula aren oplosan, gula aren yang dioplos dengan gula pasir sehingga harga jual gula aren yang asli merosot dan paling tinggi Rp15 ribu per kilogram," kata Fendi (49) perajin gula aren yang ada di Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Selasa (15/2/2022).
Akibat adanya gula oplosan di pasaran, ia mengaku sangat merugikan para perajin gula aren karena kalah bersaing lantaran harganya lebih murah daripada gula aren yang asli.
"Bedanya, kalau gula aren yang asli, warnanya agak hitam dan teksturnya tidak keras. Kalau gula aren yang sudah dioplos dengan gula pasir, teksturnya keras dan tidak mudah pecah. Kalau dibuat cuka empek-empek, cepat basi dan asam," terangnya.
Hal yang sama juga diutarakan Eko (52), perajin gula aren di Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi.
Eko berharap pihak terkait dapat melakukan penertiban peredaran gula aren oplosan ini karena merugikan perajin gula aren di Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam satu kuali besar, kata dia, berisi 90 sampai 100 liter air nira. Setelah dimasak selama 5 jam, hasilnya sekitar 18—19 kg gula aren asli.
"Adapun gula aren yang sudah dioplos dengan air nira sebanyak itu, bisa menjadi 100 kg gula aren oplosan," lanjut dia.
Dengan jumlah produksi sebesar itu, para oknum perajin nakal ini bisa menjual gula aren oplosan di bawah harga jual gula aren asli.
Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Saus Santan, Berbahan Sederhana dan Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
Akibat peredaran gula oplosan sejak beberapa tahun belakangan ini, menurut Eko, membuat pendapatan mereka menurun karena harga jualnya tidak pernah naik, malah cenderung mengalami penurunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong Zulkarnain mengaku sudah mendengar keluhan dari petani aren.
Ia berharap pihak terkait bisa menindaklanjutinya sehingga tidak merusak nama baik komoditas andalan Kabupaten Rejang Lebong itu.
"Kalau kami di posisi hulunya. Meski bukan tupoksi kami, tetap dipantau," pungkas Zulkarnain.
Berita Terkait
-
Bulog Riau Kepri Bikin Pasar Murah Minyak Goreng, Beras dan Gula Pasir di Pekanbaru
-
Herlan Alami Peristiwa Mengerikan Usai Dipanggil Sosok Berbaju Putih Saat Lewati Perkebunan di Malam Hari
-
Potensi Hutan Pendidikan Unhas: Pembuat Gula Aren Bisa Dapat Rp70 Juta Per Bulan
-
Harga Gula Naik, Segini di Kota Jogja
-
Resep Bubur Kacang Hijau Saus Santan, Berbahan Sederhana dan Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Inflasi Indonesia Kembali Positif di September, Sentuh Laju Tercepat Sejak Mei 2024
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi