Suara.com - Tingkat pengangguran yang tinggi merupakan salah satu masalah negara. Salah satu jenis pengangguran yang sering terjadi adalah pengangguran friksional. Melansir berbagai sumber, pengertian pengangguran friksional adalah pengangguran akibat adanya kesulitan untuk mempertemukan pencari kerja dan penyedia lapangan kerja.
Namun, tak perlu khawatir pengangguran seperti ini biasanya hanya terjadi sementara waktu. Penyebabnya biasanya adalah proses mempertemukan pekerja dan penyedia lapangan kerja yang membutuhkan waktu. Seperti dalam pencarian pekerjaan, calon pekerja memerlukan proses dari melamar, mengikuti seleksi, tes kesehatan, hingga tanda tangan kontrak kerja. Sebelum calon pekerja dinyatakan diterima, dia masih berstatus pengangguran friksional.
Di samping proses rekrutmen yang lama penyebab lain dari pengangguran friksional biasanya adalah letak geografis. Sering terjadi lowongan-lowongan industri hanya berada di kota-kota besar. Sementara talenta tersebar secara nasional di seluruh Indonesia. Bahkan di era global dan digital, bekerja bisa menembus batas-batas negara.
Secara umum, pengangguran dimaknai sebagai angkatan kerja namun tidak bekerja. Tingginya angka pengangguran bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Selain letak geografis, minimnya lapangan kerja atau kemampuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri juga menjadi penyebabnya. Nah buat kamu yang sedang mengikuti seleksi kerja tips berikut bisa diterapkan agar peluang diterima lebih besar.
1. Bicara dengan Penuh Percaya Diri
Hal penting ketika menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja adalah menjawab pertanyaan dengan percaya diri. Dengan demikian, jawabanmu atas pertanyaan yang diajukan pihak HRD bisa lebih terlihat meyakinkan. Dalam wawancara, pastikan kamu menunjukkan semua kemampuan dan kapasitas di bidang yang ingin kamu geluti. Perhatikan pula intonasi dan kejelasan nada bicara, jangan bicara dengan tertawa, atau gugup. Tidak diperbolehkan pula menggunakan nada yang meremehkan orang lain.
2. Lakukan Riset
Tips lolos wawancara kerja yang penting namun jarang dilakukan kandidat adalah melakukan riset terhadap perusahaan. Riset berguna sebagai persiapan materi dan menunjukkan bahwa kamu memang benar-benar memiliki ketertarikan terhadap perusahaan ini. Kamu juga bisa nyambung jika interviewer bercerita soal background perusahaan. Selain soal perusahaan, lakukan riset terhadap tugas pada posisi yang kamu lamar. Pastikan ketika kamu ditanya, kamu bisa menguasai sebagian besar bidang kerjamu kelak. Riset ini menjadi lebih penting bagi lulusan baru karena belum pernah terjun di bidang pekerjaan itu sebelumnya.
3. Datang Tepat Waktu
Baca Juga: 4 Pesepak Bola Top yang Kini Jadi Pengangguran, Klub Liga 1 Berminat?
Selain komponen dalam wawancara, penting untuk calon karyawan memperlihatkan etika yang baik. Etika bisa tercermin dengan datang tepat waktu ketika sesi wawancara. Dengan demikian, sediakan waktu beberapa saat untuk perjalanan dari rumah ke lokasi wawancara. Kamu tidak diperkenankan telat sedikit pun untuk melakukan wawancara kerja.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Jokowi Mendukung Arah Pemulihan Dunia Kerja Harus Berorientasi Pada Manusia
-
Rampas Rp25 Ribu dari Nenek 82 Tahun, Begal di Rokan Hilir Nyaris Dihajar Massa
-
Ferry Irawan Disebut Pengangguran, Respon Verrell: Aku Serahkan Pada Allah
-
Permintaan Rumah Mewah di Afrika Selatan Meningkat di Tengah Lonjakan Pengangguran
-
4 Pesepak Bola Top yang Kini Jadi Pengangguran, Klub Liga 1 Berminat?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya