Suara.com - Masih ingat dengan rumor Mesut Ozil yang sempat beredar beberapa waktu lalu. Ya, pemain asal Jerman itu dikabarkan bakal merumput di Indonesia.
Kabar tersebut mencuat setelah pemilik Rans Cilegon FC, Raffi Ahmad, mengutarakan bahwa timnya siap memboyong Ozil. Raffi bahkan mengaku sudah intens melakukan komunikasi dengan peraih Piala Dunia 2014 tersebut.
Akan tetapi, hal itu pada akhirnya tidak terwujud. Harga transfer dan gaji Ozil yang selangit, disebut Raffi menjadi kendala Rans Cilegon mendatangkan pemain itu.
Mendatangkan pemain top dunia memang bukan hal mustahil, dan kehadirnya pemain kelas dunia pastinya akan mendongkrak pamor klub sekaligus Liga Indonesia.
Pada faktanya, ada beberapa pemain terkenal yang dulu sempat membela tim-tim Eropa dan kini berstatus bebas transfer. Jika memang berminat, klub-klub Indonesia bisa saja melakukan penjajakan kepada pemain-pemain berikut ini.
1. Ramires
Pemain asal Brasil ini tercatat tidak memiliki klub sejak November 2020. Terakhir kali dia bermain bersama klub asal negaranya, Palmeiras.
Pemain berusia 34 tahun itu cuma mencatatkan 37 penampilan buat Palmeiras. Ramiers sendiri merupakan mantan bintang Chelsea yang berhasil memenangkan Liga Champions dan Liga Inggris.
2. Carlos Tevez
Baca Juga: Deretan Duet Cristiano Ronaldo yang Bikin Lawan Ketar-ketir
Di usianya yang menginjak 37 tahun, Carlos Tevez kini berstatus tanpa klub. Dia terakhir kali bermain untuk klub masa kecilnya di Argentina, Boca Juniors.
Mantan pemain Manchester United, Manchester City, Juventus, dan West Ham tersebut tentunya punya pengalaman berharga yang sangat berguna untuk klub-klub yang meminangnya.
3. Laurent Koscielny
Mantan bek dan kapten Arsenal ini tercatat belum lama ini menjadi pemain berstatus bebas transfer. Dia sempat bermain untuk Bordeaux pada paruh pertama musim ini dan mencatatkan 11 pertandingan.
Meski sudah berusia 36 tahun, kemampuan dan kepemimpinan Koscielny di atas lapangan masih cukup mumpuni. Menurut data Transfermarkt, saat ini harga pasaran Koscielny masih ada di 3 juta euro.
4. Diego Costa
Berita Terkait
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Mentoring Lintas Generasi hingga Akses Karier: Ini Terobosan Baru Alumni Prasmul
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah