Suara.com - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina akan menjadi salah satu bahasan penyelesaian dalam forum Presidensi G20 yang berlangsung di Indonesia pada akhir tahun ini.
Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi Indonesia akan berinisiatif untuk menjadi jembatan perdamaian.
"Indonesia yang selama ini dipercaya sebagai pihak pembangun jembatan, akan menjalankan peran ini untuk mengajak dunia lebih fokus pada percepatan pemulihan pandemi," kata Edi dalam diskusi virtual West Java Urban (U20) Talks: Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital ditulis Jumat (25/2/2022).
Menurut dia kondisi dinamika geopolitik pasti akan berdampak pada proses pencapaian konsensus yang akan diputuskan dalam forum G20.
"Karena hasil akhir dari G20 adalah political will for economic cooperation in multilateral level. Kondisi clash ini akan mempersulit interaksi, kita akan mengupayakan pencapaian cara damai tanpa mengabaikan kredibilitas pihak yang bersengketa," katanya.
Asal tahu saja, separatis di Donbass Ukraina (Donbas) meminta bantuan Rusia dalam memukul mundur "agresi" pada hari Rabu. Ukraina menanggapi dengan mengumumkan wajib militer dan keadaan darurat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi khusus untuk "melindungi" wilayah Donbass (Donbas) Ukraina, menurut laporan TASS yang mengutip pidato.
Sementara Putin mengatakan bahwa sementara Rusia tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina, dia mendesak pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang dan bahwa Rusia tidak akan membiarkan Ukraina mengamankan senjata nuklir, tambah laporan itu.
Keadaan darurat telah diumumkan di Ukraina, dan Rusia mulai mengevakuasi kedutaan besarnya di ibu kota Ukraina, Kyiv. Barat bereaksi dengan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, dengan AS bergabung dengan Jerman dalam memberikan sanksi pada pipa gas Nord Stream 2 yang menghubungkan Jerman dan Rusia.
Baca Juga: Tentara Ukraina Dapat Sumbangan Bitcoin Senilai Rp 5,74 Miliar untuk Serang Balik Rusia
Barat pada gilirannya menanggapi dengan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. AS bergabung dengan sanksi Jerman pada pipa gas Nord Stream 2 yang menghubungkan Jerman dan Rusia.
Sementara itu Uni Eropa memasukkan daftar hitam anggota parlemen Rusia dengan membekukan aset mereka dan melarang perjalanan. Saham global jatuh setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan lampu hijau untuk operasi militer di Ukraina timur pada hari sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi