Suara.com - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus berlangsung hingga hari ini juga melibatkan berbagai senjata nuklir. Pemerintah Rusia sebagai pihak yang memulai invasi mengalokasikan biaya membuat bom nuklir.
Saat ini bom nuklir terkuat yang diciptakan Rusia adalah Tsar Bomba. Bom ini pertama kali diuji coba pada 1961 saat Rusia dan Ukraina sama-sama tergabung dalam aliansi Uni Soviet bersama negara-negara di Eropa Timur.
Berkekuatan 50 megaton TNT, Tsar Bomba merupakan puncak dari berbagai uji coba bom hidrogen selama Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Hari ini saat invasi Rusia terhadap Ukraina terjadi Presiden Rusia, Vladimir Putin memiliki wewenang untuk menggunakan senjata nuklir.
Reuters menuliskan, Presiden diketahui membawa tas kecil disebut Chenget yang menghubungkan dengan jaringan komando pasukan nuklir Rusia.
Lalu sebenarnya berapa biaya membuat bom nuklir? Jawabannya adalah tidak diketahui secara pasti berapa biaya yang harus dikeluarkan. Persoalan biaya ini tergantung dari legalitas masing-masing negara pengembang bom nuklir.
Walau demikian, dilansir sejumlah sumber para ilmuwan yang berafiliasi dalam Bulletin of The Automic Scientsts salah satunya Stephen I. Schwartz menyebutkan bahwa negeri Paman Sam telah menghabiskan sedikitnya 5 triliun dolar Amerika untuk merawat sistem nuklir yang sudah dibangun sejak 1940. Biaya ini sangat mungkin akan terus bertambah mengingat nuklir adalah teknologi dinamis yang masih berkembang pesat.
Sementara itu, energi nuklir adalah energi yang berasal dari inti atom, yakni unit kecil yang membentuk semua materi di alam semesta. Energi nuklir dapat digunakan untuk menciptakan listrik, tetapi pertama-tama harus dilepaskan dari ikatan atom. Dalam proses fisi nuklir, atom dibagi untuk melepaskan energi tersebut.
Reaktor nuklir, atau pembangkit listrik, adalah serangkaian mesin yang dapat mengontrol fisi nuklir untuk menghasilkan listrik. Bahan bakar yang digunakan reaktor nuklir untuk menghasilkan fisi nuklir adalah pelet dari unsur uranium.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Rebound Dipicu Kekhawatiran Ekspor Rusia dan Potensi Bencana Nuklir Ukraina
Dalam reaktor nuklir, atom uranium dipaksa untuk pecah. Saat mereka membelah, atom melepaskan partikel kecil yang disebut produk fisi. Produk fisi menyebabkan atom uranium lainnya membelah dan memulai reaksi berantai. Energi yang dilepaskan dari reaksi berantai ini menciptakan panas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
3 Ledakan Reaktor Nuklir di Dunia yang Mematikan, Terbaru PLTN Zaporizhzhia Milik Ukraina Ditembak Rudal Rusia!
-
Tidak Selalu Berdampak Negatif, Inilah 5 Manfaat Nuklir
-
Serang Pembangkit Nuklir, Rusia Salahkan Ukraina
-
Mengenal PLTN Zaporizhzhia Ukraina, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa yang Diserang Rusia
-
Harga Minyak Dunia Rebound Dipicu Kekhawatiran Ekspor Rusia dan Potensi Bencana Nuklir Ukraina
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya