Suara.com - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengingatkan para produsen minyak untuk meningkatkan produksinya untuk mengatasi kurangnya pasokan akibat invasi Rusia ke Ukrania.
"Benci untuk mengatakannya, tetapi kita perlu segera meningkatkan produksi minyak dan gas. Saat yang luar biasa menuntut tindakan yang luar biasa," kata Musk melalui cuitannya di Twitte.
Ia mengatakan, kondisi akibat konflik Rusia-Ukraina jelas berdampak buruk bagi Tesla, namun solusi energi berkelanjutan tidak dapat bereaksi instan untuk menutupi ekspor minyak dan gas Rusia yang terhenti.
Elon Musk juga mengatakan bahwa Eropa harus memulai kembali pembangkit listrik tenaga nuklir yang tidak aktif dan meningkatkan output daya yang sudah ada.
"Ini *penting* bagi keamanan nasional dan internasional," kata Musk menggarisbawahi rentannya krisis energi akibat konflik antarnegara.
"Bagi mereka yang (secara keliru) menganggap ini sebagai risiko radiasi, pilih lokasi yang menurut Anda paling buruk. Saya akan bepergian ke sana & makan makanan lokal (dan muncul) di TV," ujar ELon Musk kembali.
"Saya melakukan ini di Jepang bertahun-tahun yang lalu, tak lama setelah Fukushima. Risiko radiasi jauh, jauh lebih rendah daripada yang diyakini kebanyakan orang," sambung dia.
Ia juga mengatakan, nuklir jauh lebih baik untuk pemanasan global daripada membakar hidrokarbon untuk energi.
Harga minyak melonjak ke level tertinggi sejak 2008 pada Kamis pekan lalu (3/3/2022) sebelum berbalik arah karena pasar terbebani oleh gangguan pasokan dari Rusia dan kemungkinan kesepakatan nuklir Iran.
Baca Juga: Sebagai Bentuk Apresiasi, BNI Hadiahkan Nasabah Loyal Mobil Listrik Tesla
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan minyak AS, diperdagangkan pada 116,57 dolar per barel, harga terakhir terlihat pada 22 September 2008. Patokan internasional minyak mentah Brent mencapai 119,84 dolar, level tertinggi sejak Mei 2012.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Tembus 130 Dolar AS per Barel, BBM Bisa Naik Nih!
-
Konflik Rusia dan Ukraina, Elon Musk Ingatkan Soal Pasokan Minyak Dunia serta Reaktor Nuklir
-
Rusia Dapat Sanksi Ekonomi, Harga Minyak Dunia Melesat 7 Persen
-
Elon Musk: Starlink SpaceX Tidak Akan Memblokir Sumber Berita Rusia
-
Sebagai Bentuk Apresiasi, BNI Hadiahkan Nasabah Loyal Mobil Listrik Tesla
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya