Suara.com - Harga minyak dunia melesat ke posisi USD130 per barel pada Minggu, atau Senin pagi (7/3/2022) waktu Indonesia. Posisi merupakan yang tertinggi sejak 13 tahun terakhir.
Mengutip CNBC, minyak mentah AS melonjak lebih dari 8 persen karena pasar terus bereaksi terhadap gangguan pasokan yang berasal dari invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina dan kemungkinan larangan minyak dan gas alam Rusia.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate patokan minyak AS, diperdagangkan lebih tinggi menjadi di atas USD125 per barel, tertinggi sejak Juli 2008. Bahkan sebelumnya harga minyak sempat naik menjadi USD130,50 Minggu malam sebelum mundur.
Semenyara patokan internasional, minyak mentah Brent , diperdagangkan 9 persen lebih tinggi menjadi USD128,60, juga harga tertinggi yang terlihat sejak 2008. Brent mencapai tertinggi USD139,13 pada satu titik semalam.
“Minyak naik di tengah prospek embargo penuh minyak dan produk Rusia,” kata John Kilduff dari Again Capital.
Menurut dia harga bensin yang sudah tinggi akan terus naik dengan cara yang menggelegar.
"Harga di beberapa negara bagian akan mendorong USD5 cukup cepat.” katanya.
AS dan sekutunya sedang mempertimbangkan untuk melarang impor minyak dan gas alam Rusia, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN “State of the Union” pada hari Minggu.
“Kami sekarang berbicara dengan mitra dan sekutu Eropa kami untuk melihat secara terkoordinasi prospek pelarangan impor minyak Rusia sambil memastikan bahwa masih ada pasokan minyak yang tepat di pasar dunia,” kata Antony.
Baca Juga: Rusia Dapat Sanksi Ekonomi, Harga Minyak Dunia Melesat 7 Persen
"Itu diskusi yang sangat aktif saat kita berbicara.” tambahnya.
Sementara sanksi Barat terhadap Rusia sejauh ini memungkinkan perdagangan energi negara itu terus berlanjut, sebagian besar pembeli sudah menghindari produk Rusia.
Dari sebuah survei 66 persen produsen minyak Rusia sedang berjuang untuk menemukan pembeli, menurut analisis JPMorgan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar