Suara.com - Invasi Rusia ke Ukraina membawa dampak buruk bagi kedua negara. Di Rusia pukulan ekonomi dirasakan karena banyak negara menutup kerja samanya. Daftar miliarder Rusia yang protes ke Putin, sebutan akrab untuk Presiden Vladimir Putin pun terus bertambah.
Terakhir, merosotnya keuangan harus dirasakan taipan Roman Abramovich. Pengusaha ini harus menjual klub sepak bola Inggris yang dimilikinya, yakni Chelsea kepada pihak ketiga karena desakan akibat invasi Rusia. Abramovich bakal diperkirakan bakal melepas Chelsea di kisaran harga 3 juta poundsterling.
Tiga daftar miliarder Rusia yang protes ke Putin karena kemerosotan ekonomi adalah sebagai berikut seperti dikutip berbagai sumber.
1. Vagit Alekperov
Alekperov adalah pengusaha kaya pemimpin perusahaan minyak Rusia, Lukoil. Raksasa minyak bumi ini memproduksi lebih dari dua persen dari total minyak mentah di seluruh dunia. Alekperov menyerukan kepada Putin untuk segera mengakhiri serangannya di Ukraina. Pernyataan Alekperov ini juga dirilis resmi sebgai pernyataan perusahaan pimpinannya.
Alasan kemanusiaan dan korban yang berjatuhan menjadi pertimbangan utama mengapa perang harus dihentikan. Satu juta pengungsi yang berusaha menyelamatkan diri dari Ukraina menjadi bukti nyata. Selain itu, Lukoil juga akan menghadapi masalah finansial jika negara-negara di dunia tidak lagi mau membeli minyak dari Rusia karena boikot terhadap negara penyulut perang.
2. Oleg Deripaska
Oleg Deripaska merupakan orang terkaya ke-775 di dunia. Dia adalah kepala dari perusahaan alumunium, Rusal; dan pemegang saham dari perusahaan investasi Basic Element. Dia mendesak Presiden Putin segera mengakhiri perang karena mengkhawatirkan situasi ekonomi Rusia. Pasalnya para pengusaha melihat bukti nyata mata uang Rubel sudah rontok dan saham di Rusia anjlok. “Perdamaian adalah hal yang sangat penting,” ujar pengusaha dengan kekayaan 3,9 miliar dolar Amerika ini.
3. Mikhail Fridman
Baca Juga: Tangis Keluarga Minta Pemerintah Segera Evakuasi 9 TKI Asal Binjai Terjebak di Ukraina
Fridman merupakan pengusaha Rusia yang lahir dan besar di Ukraina. Kedua orang tuanya bahkan masih tinggal di Kota Lviv, yakni perbatasan antara Ukraina dan Rusia. Saat ini Fridman menetap di Rusia dan mengepalai Alfa Group, perusahaan asuransi, perbankan, dan investasi terbesar untuk negara-negara pecahan Uni Soviet.
Seruan penghentian perang datang dari Fridman sebagai pribadi karena urusan kemanusiaan. Dia tidak bisa membela salah satu negara karena baik Rusia maupun Ukraina sangat terikat secara emosional dengan dirinya. Namun, di atas semuanya, para korban telah berjatuhan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Activision Blizzard dan Epic Games Setop Jual Produk di Rusia
-
China Tingkatkan Anggaran Militer Pasca Ketegangan Politik Rusia dan Ukraina
-
Cara Berjalan Putin Jadi Sorotan, Gerakan Tangan Kanannya Aneh Bukan karena Sakit Tapi Gunslinger's Gait
-
Profil Muhsin Bayrak, Konglomerat Turki yang Bakal Jadi Pemilik Baru Chelsea
-
Tangis Keluarga Minta Pemerintah Segera Evakuasi 9 TKI Asal Binjai Terjebak di Ukraina
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
CFX Catat Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp73,8 Triliun
-
Profil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT): Raksasa Tekstil Resmi Pailit!
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Langsung Terbang?
-
Rupiah Jebol Rp16.600, Bos BI Turun Tangan Hingga Ungkap 'Jurus' Stabilisasi'
-
UMP 2026 Naik? Menaker: Sedang Dikaji!
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Pensiunan ASN Bisa Bisnis Toko Kelontong Modern dengan Modal Rp 45 Juta, Begini Caranya
-
Airlangga Ungkap 8 Paket Ekonomi, Diskon Pajak hingga Bantuan Pangan Diperluas
-
Garuda Indonesia Stop Jalankan Rute Penerbangan yang Bikin Rugi
-
Perusahaan RI Pamer Teknologi Canggih di Pameran Baterai, Bukti Indonesia Siap Bersaing Global