Suara.com - Operasi militer Rusia yang membuat Ukraina luluh lantak menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, turut membuat berbagai negara di dunia bertanggung jawab jika kebijakan zona bebas terbang atau no-fly zone tak disetujui.
"Rusia menggunakan rudal, pesawat, dan helikopter untuk menyerang kami, menyerang para penduduk, menyerang kota-kota, dan menyerang infrastruktur kami. Merupakan kewajiban kemanusiaan bagi dunia untuk merespons hal tersebut," katanya dikutip dari Reuters, Kamis (10/3/2022).
Meski dengan tekanan operasi militer Rusia sejak lebih dari sepekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, belum mau menyerah.
Akar dari konflik ini, yaitu keinginan Ukraina yang ingin bergabung dengan NATO, saat masih belum terealisasi. NATO sendiri menolak permintaan Pemerintah Ukraina terkait zona larangan terbang.
"Kami bukan bagian dari konflik ini. Kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan, dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg.
Menanggapi hal ini, Zelensky menyebut bahwa NATO merupakan aliansi lemah yang tidak peduli dengan keadaan di Ukraina.
"Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO secara sadar mengambil keputusan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina. Semua orang yang akan mati mulai hari ini, akan mati juga karena Anda," kata Zelensky dikutip dari ABC News.
Berita Terkait
-
Dokter India Bertahan Hidup di Bungker Bersama Macan Kumbang dan Jaguar
-
Bantu Anak-anak di Ukraina, Binance Sumbang Aset Kripto Rp 36 Miliar
-
The Best 5 Oto: Donasi Lamborghini dan Ferrari untuk Warga Ukraina, General Motors Lahirkan Brand Premium Halo Cars
-
Tembus Pemblokiran Rusia, Twitter Luncurkan Situs Tor
-
Harga Kedelai Naik Akibat Konflik Rusia-Ukraina dan Kekeringan di Amerika Latin
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia