Suara.com - Perang antara Rusia dan Ukraina terus membuat harga minyak mentah dunia terus meroket hal ini membuat perkembangan harga minyak mentah Indonesia atau ICP relatif meningkat tiap bulan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM yang dikutip Minggu (13/3/2022), sejak Desember 2021 hingga Februari 2022 harga ICP masing-masing sebesar USD73,4/barel, USD85,9/barel dan USD95,7/barel.
"Sedangkan untuk bulan Maret 2022 angka sementara rata-rata sampai dengan tanggal 10 Maret 2022 sebesar USD119,86/barel," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan persnya, Minggu.
Harga minyak dunia mengalami rebound pada akhir pekan ini setelah mengalami penurunan dua sesi beruntun sebelumnya.
Mengutip CNBC.com, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2022 naik USD3,31, atau sekitar 3,1 persen, menjadi USD109,33 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2022 meningkat USD3,34, atau sekitar 3,1 persen, menjadi USD112,67 per barel di London ICE Futures Exchange.
Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI turun 5,7 persen, sedangkan harga minyak mentah Brent merosot 4,8 persen.
Harga minyak dunia naik dipicu tertundanya kesepakatan nuklir Iran setelah Rusia mengajukan permintaan yang akan memperingan sanksi negara-negara Barat terhadap negara tersebut terkait invasi ke Ukraina.
Pekan depan, harga minyak dunia akan terpengaruh laporan International Energy Administration (IEA) dan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Baca Juga: Akan Bayar 350 Paun ke Warga yang Tampung Pengungsi Ukraina, Inggris Masih Dikritik Lamban
Pemerintah Amerika Serikat telah meminta perusahaan minyak domestik maupun global untuk meningkatkan produksi. Menurut laporan yang dirilis perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes pada Jumat, jumlah fasilitas pemboran minyak yang aktif di AS meningkat 13 menjadi 663.
Berita Terkait
-
Akan Bayar 350 Paun ke Warga yang Tampung Pengungsi Ukraina, Inggris Masih Dikritik Lamban
-
Pasukan Rusia Dituding Tembaki Masjid Sultan Suleiman Tempat Berlindung Warga Dan Anak-anak Di Ukraina
-
Prajurit Ukraina Sulap Garasi Bawah Tanah Jadi Tempat Latihan Militer
-
1,85 Juta Pengungsi Masih Bertahan di Ukraina
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya