Suara.com - Pasca pencabutan aturan vaksin kedua dan hasil tes negatif COVID-19, jumlah penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumatera Utara (Sumut) meningkat drastis.
"Hingga tanggal 16 Maret sudah ada penumpang sebanyak 72.495 orang. Jumlah penumpang ini sudah 50 persen lebih dari realisasi sepanjang Februari yang mencapai 108.484 orang," ujar Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Mahendro Trang Bawono, di Medan, Minggu (21/3/2022).
Melihat tingginya pesanan tiket, manajemen KAI, kata Mahendro, memprediksi jumlah penumpang yang diangkut kereta api pada Maret ini bisa di atas 150 ribuan.
Jumlah penumpang yang diprediksi bisa sebanyak 150 ribuan itu di atas realisasi Februari yang masih sejumlah 108.484 dan Januari 133.237 orang.
Dengan terus adanya peningkatan pesanan tiket kereta api sejak Maret, total penumpang KAI pada 2022 diharapkan bisa lebih besar dari realisasi 2020 dan 2021 ketika pandemi COVID-19 melanda.
Tahun 2020 lalu, jumlah penumpang KAI Sumut mencapai 1.498.681 orang dan pada 2021 turun lagi menjadi 1.266.465 orang.
"Harapannya, COVID-19 semakin terkendali sehingga jumlah penumpang kereta api Sumut benar-benar meningkat," katanya lagi.
Mahendro mengatakan, manajemen KAI terus meningkatkan pelayanan kepada calon penumpang agar masyarakat merasa semakin nyaman menggunakan modal angkutan KAI itu.
Pada Maret ini, manajemen memberikan reduksi atau potongan harga tiket hingga 20 persen bagi sejumlah kelompok pelanggan termasuk lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun atau lebih.
Baca Juga: 94,54 Persen Masyarakat Aceh Telah Divaksin Covid-19
Khusus bagi lansia, besaran reduksi diberikan 20 persen untuk semua kelas (kecuali kelas luxury) dan berlaku setiap hari.
“KAI memberikan reduksi tarif tersebut sebagai apresiasi bagi pelanggan dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi andalan,” ujar Mahendro Trang Bawono.
Selain lansia, reduksi tarif kereta api juga diberikan untuk anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), TNI, Polri, dan termasuk wartawan dengan besaran dan ketentuan reduksi yang beragam.
Berita Terkait
-
Setelah Hampir Vacum Selama Pandemi, Kini Kabar Baiknya Kereta Api Rute Banyuwangi-Yogyakarta Kembali Dibuka
-
Pemkot Balikpapan Terima Vaksin Covovax dari India, Akan Disuntikkan Besok di Gedung BSSC Dome
-
CEK FAKTA: Beredar Informasi Vaksin Covid-19 Novavax Mengandung DNA Laba-laba, Benarkah?
-
90 Persen Warga Sudah Terinveksi Covid-19, Kemenkes: Vaksinasi Tetap Lanjut!
-
94,54 Persen Masyarakat Aceh Telah Divaksin Covid-19
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!