Suara.com - Presiden Joko Widodo dinilai mampu menjaga stabilitas politik hingga memasuki masa kepemimpinan periode kedua. Keberhasilan Jokowi tersebut turut berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian di masyarakat.
Berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan Jokowi berhasil meredam potensi konflik kepentingan yang merugikan masyarakat. Sehingga membuat kehidupan masyarakat berjalan baik di tengah masa pandemi Covid-19.
Hal itu kemudian diamini Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Budi Suryadi. Dia mengatakan, keberhasilan Jokowi menciptakan stabilitas politik berimbas pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Budi manfaat dari stabilnya situasi politik nasional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Utamanya, kata dia, dalam soal jalinan hubungan yang semakin kondusif.
"Di kepemimpinan sipil stabilitas politik kita dinamis dibiarkan berjalan tapi ekonomi juga berjalan," kata Budi ditulis Senin (21/3/2022).
Budi menyampaikan stabilitas politik memegang peranan penting dalam menggerakkan geliat ekonomi masyarakat. Hasil tersebut merupakan buah dari karakteristik kepemimpinan Jokowi.
Sebab dia menilai kepemimpinan Jokowi selama ini selalu mengutamakan kepentingan masyarakat sipil. Hal itu tak terlepas dari kondisi Jokowi yang memiliki latar belakang hanya seorang masyarakat sipil.
Sehingga, Budi melanjutkan, tidak membebani Jokowi dalam menjalankan kepemimpinan saat in. Lantaran itu dia menilai pemerintahan sekarang lancar berjalan menghadirkan banyak manfaat bagi masyarakat.
"Politik sekarang di Presiden Jokowi itu imbang tidak seperti yang saya rasakan pada Orde Baru. Sehingga terus bergulir," pungkas Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya