Suara.com - Reksadana belakangan menjadi platform investasi yang paling banyak dibicarakan. Pasalnya cara investasi reksadana dianggap paling mudah jika dibandingkan dengan jenis investasi serupa.
Investor cukup memasukkan uang investasinya yang selanjutnya bakal dikelola oleh manajer investasi (MI). Sistem ini membuat investor tak perlu lagi memantau pergerakan investasinya secara mendetail. Bahkan untuk melakukannya kamu cukup bermodal ponsel.
Investasi reksadana dapat dimulai dengan nominal rendah. Ada beberapa pilihan reksadana yang tersedia, dan Anda dapat berinvestasi dalam dana yang tujuan investasi dan tingkat risikonya selaras dengan profil risiko Anda.
Diketahui, terdapat dua cara untuk memulai investasi reksadana, yaitu secara online atau dan offline. Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara investasi reksadana yang penting diketahui para pemula melansir dari berbagai sumber. Simak ya!
Cara Investasi Reksadana Online
Investasi reksadana online yaitu proses investasi yang dilakukan secara online atau tidak datang langsung ke kantor. Adapun caranga sebagai berikut:
1. Cari informasi produk reksadana terpercaya di e-commerce
2. Beli sesuai kebutuhan
3. Isi identitas diri
Baca Juga: Polisi Sita 2 Mobil Mewah dan Apartemen Dalam Kasus Fahrenheit
4. Tunggu hingga nomor identitas untuk keperluan transaksi
5. Kemudian, aktivasi akun
6. Setelah itu, pilih produk reksadana
7. Lalu, lakukan pembayaran lewat layanan transfer atau uang elektronik
Cara Investasi Reksadana Offline
Investasi reksadana online yaitu investasi yang dilakukan secara langsung dengan mengunjungi perusahaan manajer investasi (MI) atau lembaga perbankan yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Adapun cara investasi reksadana offline yaitu sebagai berikut:
Berita Terkait
-
Sosok Hendry Susanto Bos Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Yang Kini Jadi Tersangka
-
Gaya Cengengesan Doni Salmanan Saat Minta Maaf Jadi Sorotan, Mantan Istri Beberkan Fakta ini
-
Tingkatkan Daya Saing Penjualan Mobil Listrik yang Lesu, Hyundai-BAIC Investasi Rp 14 Triliun
-
Polisi Sita 2 Mobil Mewah dan Apartemen Dalam Kasus Fahrenheit
-
Menkominfo Klaim Sudah Takedown Konten Investasi Ilegal Sejak 2016
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025