Suara.com - Balai Latihan Kerja (BLK) diharapkan menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan global. Solusi link and match permasalahan ketenagakerjaan pun terus di prioritaskan.
Adanya bonus demografi juga dapat membawa Indonesia menjadi negara yang memiliki tingkat pendapatan tinggi. Tenaga kerja terampil dengan tingkat produktivitas tinggi menjadi kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Wakil Presiden RI, K.H. Ma'aruf Amin, mengungkapkan, persoalan ketenagakerjaan menjadi isu sentral yang mengemuka serta memerlukan langkah penting di dalam penanganannya. Terlebih di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19 maupun faktor global lainnya.
"Pembangunan SDM unggul dan tenaga kerja terampil ini bersinggungan erat dengan dunia pendidikan dan pelatihan," kata Wapres Ma'aruf Amin yang didampingi Menaker Ida Fauziyah, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzanul Ulum dan Plt. Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, ketika melakukan peninjauan ke Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kementerian Ketenagakerjaan di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/3/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Ma'aruf Amin menjelaskan, pelatihan vokasi merupakan bentuk implementasi bagi dunia kerja yang berpengaruh pada peningkatan kualitas tenaga kerja. "Melalui program vokasi yang diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) diharapkan akan mencetak tenaga kerja dengan keterampilan praktis dan siap kerja di berbagai industri," ucap Ma'aruf Amin.
"Dibutuhkan langkah konkrit untuk menjembatani pencari kerja dengan permintaan pasar kerja dalam proses yang terpadu untuk membangun integrasi pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja secara efektif dan efisien," lanjutnya.
Wapres menilai, keberadaan BLK perlu terus diperluas, Kementerian Ketenagakerjaan agar mempercepat transformasi BLK dengan membangun BLK UPTP di tiap provinsi. "Sehingga pembinaan serta pelatihan berjenjang dapat dilakukan pada pada BLK UPTD dan BLK Komunitas binaannya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Fokus Selesaikan Tugas, Wapres Maruf Amin Ogah Bahas Penundaan Pemilu 2024
-
Klaim Ekonomi Mulai Pulih di Era Pandemi, Wapres Maruf: Pengusaha Jangan Berusaha Tunda Lagi THR Lebaran!
-
Tingkatkan Integritas dan Kapasitas, PNS Kemnaker Diminta Anti Korupsi
-
Berdayakan Usia Produktif, Kemnaker Buka Kesempatan Kerja di Republik Korea
-
Presidensi G20 Berikan Banyak Manfaat, Menaker: Salah Satunya pada Sektor Tenaga Kerja
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
KVB Resmi Hadir di Indonesia sebagai Broker Aman dan Teregulasi
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini Imbas Shutdown Pemerintah AS
-
Semangat Generasi Muda untuk Keuangan Syariah yang Lebih Cerdas dan Halal dalam Nushafest 2025
-
NIP PPPK Paruh Waktu 2025 Sudah Keluar? Cek Status Sekarang di Mola BKN
-
Sahamnya Terbang Hampir Tembus Rp 100, Bos Garuda Indonesia: Lazim
-
Faktor Musiman, Minat Pembelian Apartemen di Jakarta Masih Stabil
-
Guru Penanggung Jawab MBG Dapat Insentif 100 Ribu per Hari, Ini Regulasinya
-
Gen Z Ogah Jadi Akuntan, Masa Depan Profesi di Ujung Tanduk
-
Sempat Demam, Rupiah Mulai Pulih di Level Rp16.673 terhadap Dolar AS