Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal memberikan 'hadiah' khusus kepada daerah yang sudah mendapatkan Dana Alokasi Umum (DAU) tapi indeks pembangunannya masih sangat rendah.
Tentu 'hadiah' di sini maksudnya merupakan hukuman yang diberikan pemerintah kepada daerah yang lelet dalam serapan anggaran pembangunannya.
"Kalau daerah yang sudah dikasih DAU yang banyak, bahkan dikasih dana otsus, tapi prestasi pembangunannya masih sangat tertinggal, maka kami akan memperkenalkan dalam bentuk earmark atau dalam hal ini pencairannya berdasarkan kinerja," kata Sri Mulyani dalam acara Sosialisasi UU HKPD secara virtual, Jumat (25/3/2022).
Namun bagi daerah yang justru indeks pembangunanya sejalan dengan anggaran yang diberikan, tentu pemerintah akan memberikan kembali DAU tersebut secara penuh tanpa harus dikurangi.
"Bagi yang selama ini dapat DAU dari pusat terus IPM membaik, entah dihitung dari pendidikan, kesehatan, kemiskinan, maka kami Pemerintah Pusat akan memberikan secara penuh, tanpa menggunakan kriteria kinerja," katanya.
Sebagaimana diketahui belanja negara dalam APBN 2022 mencapai Rp 2.714,2 triliun dan alokasi Transfer Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp 769,6 triliun yang dibagi untuk 548 lebih kabupaten dan kota. Artinya sekitar 28,35 persen belanja dialokasikan kepada pemerintah daerah.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan hingga Januari 2022 belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) telah mencapai Rp 54,92 triliun atau mencapai 7,1 persen, realisasi ini naik 6,8 persen.
Meningkatnya penyaluran TKDD ini terutama karena peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH), dimana DAU telah disalurkan Rp 50,43 triliun.
Baca Juga: TKDD Habiskan Rp800 Triliun, Menkeu Minta Pemda Lakukan Optimalisasi
Berita Terkait
-
TKDD Habiskan Rp800 Triliun, Menkeu Minta Pemda Lakukan Optimalisasi
-
Staf Sri Mulyani Komentari Omset Milik Juragan 99, Akun Twitter Pemkot Bekasi Sempat Diretas Pelaku Diduga Hacker Rusia
-
Staf Sri Mulyani Komentari Omset Milik Juragan 99, Netizen: Pak, Hitungin Pajaknya Luhut Dong
-
5 Fakta Jusuf Hamka Ngaku Ngemplang Pajak 35 Tahun, Ending Bersyukur Diampuni
-
Juragan 99 Klaim Omzet MS Glow Mencapai Rp600 M Sebulan, Langsung Kena Sentil Stafsus Sri Mulyani: Wow Gurih
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!