Suara.com - Di sepanjang tahun 2021, INALUM Operating mencatat kinerja produksi aluminium sebesar 243 ribu ton dengan tingkat penjualan sebesar 218 ribu ton.
Deputy Sekretaris Perusahaan Inalum, Mahyaruddin Ende mengatakan, ditengah tahun kedua pandemi, Perusahaan tetap mengoptimalkan efektivitas operasional pabrik peleburan aluminium dengan menjaga seluruh rantai bisnis tetap berjalan.
"Mulai dari menjaga rantai pasok bahan baku hingga kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi utama," ujar Mahyaruddin ditulis Selasa (29/3/2022).
Mahyaruddin menuturkan, pencapaian kinerja produksi didukung oleh optimalnya kinerja tiga fasilitas utama pabrik peleburan aluminium yakni Pabrik Karbon, Reduksi, dan Pencetakan.
"Pada tahun 2021, rata-rata operasional tungku tercatat sebanyak 458 unit dari total 510 unit atau 90% dari kapasitas terpasang di Pabrik Reduksi," ucapnya.
Selain pabrik peleburan, PLTA juga merupakan indikator utama pendukung kinerja operasional. Pada tahun 2021, PLTA INALUM Operating menghasilkan total energi listrik sebesar 4.041.774 MWh dengan tingkat pemakaian sebesar 4.027.118 MWh.
INALUM Operating juga mencatat surplus listrik yang didistribusikan kepada PT PLN (Persero) sebesar 41.447 MWh atau meningkat 10% dari tahun sebelumnya.
Penggunaan energi baru terbarukan dalam proses produksi aluminium menjadikan INALUM Operating sebagai satu-satunya pabrik peleburan yang menghasilkan emisi rendah diseluruh Grup MIND ID.
INALUM Operating mengelola komoditas aluminium dengan diversifikasi produk: Ingot, Alloy dan Billet. Produk ini menjadi salah satu inventori strategis Grup MIND ID sekaligus andalan INALUM Operating.
Baca Juga: Universitas di Spanyol Kembangkan Rangka Sepeda Motor Super Ringan
INALUM Operating merupakan satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia. Pada tahun 2020, perusahaan tercatat memiliki pangsa pasar aluminium domestik sebesar 50%.
Sejalan dengan pemenuhan kebutuhan aluminium domestik, INALUM Operating belum memiliki kontribusi yang signifikan untuk pemenuhan pasar aluminium global.
INALUM Operating terus berkomitmen meningkatkan nilai tambah produk melalui inisiatif pengembangan klaster industri aluminium nasional.
Melalui anak usaha PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA), Perusahaan akan memproduksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun secara bertahap, serta kedepannya berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunan.
Inisiatif peningkatan nilai tambah dari proses pengolahan aluminium ini berperan strategis untuk mengembangkan klaster industri aluminium di Indonesia dan mendukung pemenuhan kebutuhan aluminium nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Saham BUMI Menguat di Sesi I, Ini Analisis Lengkap Pergerakan IHSG Hari Ini
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Promo Superindo Hari Ini: Diskon Minyak Goreng, Deterjen, dan Produk Segar!
-
Risiko Beli Tanah dan Aset Properti yang Masih Sengketa, Uang Bisa Melayang
-
Link Daftar SPPG Program MBG Semua Lokasi
-
Kriteria Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, Benarkah Cair September-Oktober 2025?
-
Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI
-
Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah Melalui GoZero% Bandung
-
Amazon Tutup Seluruh Toko Swalayan, Apa Penyebabnya?
-
Emas Antam Terus Pecah Rekor, Harganya Dibanderol Rp 2.174.000 per Gram