Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menilai hubungan industrial yang harmonis, transparan, berkeadilan dan produktif dapat dibangun dari hubungan kemitraan yang baik di perusahaan melalui melalui pengelolaan Manajemen yang baik atau (Good Corporate Governance) serta adanya keterlibatan dan kontribusi pekerja/buruh (Employee Engagement), salah satunya melalui sarana Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Menaker mengatakan untuk mencapai kondisi hubungan industrial yang ideal, salah satunya adalah membuka ruang keterlibatan pekerja terhadap lingkungan kerjanya melalui dialog-dialog atau forum komunikasi.
"Saya berharap momentum penting ini menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan kemitraan yang baik antara Manajemen dengan SPBRI sehingga harapan untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan di perusahaan dapat tercapai dan terus terpelihara," ucap Menaker Ida, saat menyaksikan acara penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen PT Bank BRI (Persero) dengan Serikat Pegawai Bank BRI (SPBRI) ke-X, periode 2021-2023 di Jakarta, pada Selasa (29/3/2022).
PKB sendiri ditandatangani oleh Direktur Utama BRI, Sunarso dan Ketua Serikat Pekerja BRI Nasional, Mohammad Rizal.
Menurut Menaker Ida, hubungan industrial yang harmonis akan mendorong berkembangnya dunia usaha dan meningkatkan investasi, membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang layak dan baik bagi pekerja dan keluarganya.
"PKB menjadi oase atas hiruk pikuk isu ketenagakerjaan yang saat ini berkembang. PKB dapat memberikan kepastian bekerja sehingga menimbulkan ketenangan dan kenyamanan bekerja, yang pada akhirnya tercipta kepastian hukum dan kelangsungan berusaha sehingga bermuara pada kesejahteraan pekerja dan keluarganya," ujarnya.
Sedangkan Sunarso mengatakan PKB antara perusahaan dan pekerja sudah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Hubungan yang harmonis antara perusahaan dan Serikat Pekerja harus terus terjalin sehingga kolaborasi yang solid untuk mencapai visi dan misi perusahaan dapat tercapai
"Dengan solidnya perusahaan dan Serikat Pekerja, maka perusahaan bersama pekerja dapat melalui dan mengatasi tantangan yang ada sebagaimana kita telah bersama-sama menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19 dengan sukses," terang Sunarso.
Sementara Mohammad Rizal menegaskan implementasi PKB diharapkan dapat dilaksanakan dengan komitmen penuh tanggung jawab antara perusahaan dan SPBRI serta bersama-sama mengawal kesepakatan yang telah disepakati bersama. Dengan jumlah Anggota 42 ribu, SPBRI akan terus berkomitmen dan mendukung pencapaian kinerja perusahaan dalam rangka memberikan kontribusi konstruktif dengan perusahaan untuk terus memberikan kinerja terbaik.
Baca Juga: Mengenal Aplikasi Dewasa OnlyFans Yang Jadi Penghasilan Dea
Berita Terkait
-
Pesepakbola dan Atlet Profesional di Sumut Mendapat Jaminan Sosial dari Kemnaker
-
Malaysia Perketat Pemeriksaan Terhadap Pendatang, Sepanjang 2022 Tercatat 640 PMI Dideportasi
-
Genjot Peningkatan SDM, Kemnaker Hadirkan Transformasi BLK
-
Kemnaker Siap Wujudkan Hubungan Industrial yang Kondusif pada Sektor Perkebunan Kelapa Sawit
-
Lakukan Kerja Sama dengan Huawei Indonesia, Kemnaker Siap Hadirkan SDM yang Kompeten di Bidang Telekomunikasi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?