Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan inflasi yang cukup tinggi pada bulan Maret 2022 yakni sebesar 0,66 persen, kenaikan harga sejumlah barang komoditas menjadi biang keroknya.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang terbesar yakni sebesar 1,47 persen.
Dimana pada kelompok ini, komoditas cabai merah memiliki andil terbesar yakni 0,10 persen.
"Cukup tinggi andilnya terhadap inflasi Maret karena terpengaruh suplai yang terbatas di Maret, karena adanya pergeseran musim," kata Margo dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).
Diposisi kedua ada komoditas pangan seperti minyak goreng dan telur ayam ras, kedua barang ini menyumbang andil inflasi masing-masing sebesar 0,4 persen.
"Ini kalau informasi di lapangan karena biaya pakan ternaknya mengalami kenaikan sehingga telur ayam ras itu harganya mengalami kenaikan," ungkap Margo.
Selain itu, untuk kelompok pengeluaran lainnya yang menyumbang inflasi Maret 2022 adalah kelompok air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Kelompok ini menyumbang andil 0,08 persen.
Terakhir, disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa. "Kalau dilihat komoditasnya disebabkan kenaikan harga emas perhiasan di bulan Maret dibanding Februari dan ini memberikan inflasi 0,04 persen," katanya.
Baca Juga: Inflasi Maret 2022 Tembus 0,66 Persen, Cabai Merah Hingga Minyak Goreng Jadi Pemicu
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU