Suara.com - Penulis buku best seller Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki memprediksi, harga Bitcoin semakin menarik perhatian investor seiring semakin turunna nilai dolar AS.
Hal ini ia sampaikan melalui akun media sosial miliknya, disaat yang sama ia juga menyinggung utang AS yang semakin besar.
Ia juga mempertanyakan peran Presiden Joe Biden dalam menghadapi inflasi dan menyarankan para investor segera menyiapkan aset mereka, baik emas, bitcoin, Ethereum atau aset lain yang kemungkinan kecil terpengaruh inflasi.
Awal tahun lalu, Kiyosaki mengaku berminat untuk memborong Bitcoin sebelum harganya menurun signifikan. Menurutnya, saat ini adalah momen tepat untuk membeli Bitcoin seiring runtuhnya kekuatan dolar AS.
Terlebih, krisis keuangan yang ia prediksi akan segera menimpa bank-bank besar usai ancaman resesi yang semakin dekat.
Ini bukan kali pertama Kiyosaki mengatakan itu, hal senada pernah disampaikan berkali-kali. Ia menegaskan, dunia saat ini hidup di dalam gelembung terbesar sepanjang sejarah dan depresi hebat akan datang seiring inflasi bertambah cepat.
Meski demikian, melansir dari Blockchainmedia, Kiyosaki juga mengingatkan pemerintah dapat menyita semua aset kripto dengan meluncurkan aset kripto dari Federal Reserve.
“Pemerintah ingin memusatkan semua hal. Saya mendukung Bitcoin dan blockchain sebab desentralistik. Kripto adalah uang rakyat, emas dan perak adalah uang Tuhan,” jelas Kiyosaki.
Ia juga turut menyoroti konflik Rusia-Ukraina menyebabkan kripto muncul sebagai aset safe haven. Nilai BTC menguat 35 persen sejak Ukraina diserang.
Baca Juga: Warga Banyuasin Berkedok Dukun Bisa Gandakan Uang dan Emas, Empat Korban Tertipu Puluhan Juta
Sejumlah pengamat pasar terus menyoroti kinerja BTC sebagai aset safe haven. Baru-baru ini, BTC mencapai harga tertinggi selama tiga bulan terakhir dan menutup kerugian tahun 2022.
Di saat yang sama, kapitalisasi pasar ETH bertambah sebesar US$30 milyar. Sementara SOL melambung 37 persen dalam kurun waktu tujuh hari terakhir dan mencapai harga US$120.68 menurut data CoinGecko.
Berita Terkait
-
Naik Rp4.000, Emas Antam Dibanderol Seharga Rp987.000 Per Gram
-
Harga Emas Naik Imbas Keraguan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
-
Inflasi Sumsel Terjaga di Awal Tahun, Warga Diminta Tidak Belanja Berlebihan Saat Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri
-
Stok Bahan Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriyah di DKI Jakarta Dijamin Aman
-
Warga Banyuasin Berkedok Dukun Bisa Gandakan Uang dan Emas, Empat Korban Tertipu Puluhan Juta
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya