Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia memproyeksikan, adanya kenaikan ekspor mobil ke negara tujuan negara Arab akibat kenaikan harga minyak.
"Kami targetkan ekspor mobil Toyota naik sekitar 50 persen tahun ini," kata Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam pada diskusi terbatas di Jakarta, Minggu (4/4/2022).
Selain itu, kenaikan ekspor tersebut ditopang oleh permintaan yang kuat dari negara tujuan ekspor utama di negara-negara teluk, seperti Arab Saudi yang mendapat berkah dari kenaikan harga minyak tahun ini.
Ia menambahkan, permintaah ekspor juga diprediksi datang dari negara tujuan ekspor lainnya yang perekonomiannya sudah mulai bangkit setelah terdampak pandemi COVID-19, seperti Filipina dan negara-negara di Amerika Selatan.
"Perekonomian di negara-negara tersebut mulai bangkit. Selain itu sudah lama mereka tidak mengimpor dan membutuhkan mobil baru sebagai pengganti," kata Bob.
Ia memperkirakan pada 2022 ekspor mobil Toyota bakal menembus angka di atas 284 ribu unit atau naik sekitar 51 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai 188.800 unit.
Diakuinya, kenaikan terutama ditopang oleh permintaan ekspor Toyota Veloz tahun lalu mengalami perubahan model. Lebih dari 50 persen ekspor Toyota bakal dikontribusi kendaraan serba guna kecil (LMPV) Veloz tersebut.
Selama Januari-Februari 2022 ekspor Toyota Indonesia telah mencapai lebih dari 44.000 unit atau naik 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bahkan meningkat hingga 44 persen dibandingkan dengan pencapaian sebelum masa pandemi tahun 2019.
Baca Juga: Toyota Bicara Peluang Mobil Listrik bZ4X Dipasarkan di Indonesia
Pada periode dua bulan pertama 2022 ekspor mobil Toyota terdiri dari varian SUV (Sport Utilities Vehicle) yaitu Fortuner, Rush, dan Raize mencapai 22.300 unit, varian MPV yaitu Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz mencapai 11.800 unit, serta varian sedan, hatchback, LCGC seperti Vios, Yaris, dan Agya mencapai 9.900 unit
Bob Azam optimis pasar ekspor mobil kian membaik tahun ini. Apalagi kini ada pula negara tujuan ekspor baru yaitu Australia seiring dengan penerapan Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA).
"Saat ini kontribusi ekspor Toyota mencapai sekitar 80 persen dari ekspor mobil secara nasional,"pungkasnya.
Setiap tahun industri otomotif Indonesia diharapkan mampu mengekspor sekitar 300 ribu unit.
Berita Terkait
-
IIMS Hybrid 2022 Penuh Kejutan, Ini Daftar 9 Brand yang Berikan Program Seru dan Hadiah Undian
-
Butuh Kendaraan untuk Mengangkut Keluarga pas Lebaran Nanti? Simak Harga Mobil Veloz Baru dan Bekas di Bulan April 2022
-
Cocok Buat Sambut Lebaran, Simak Harga Toyota Raize Baru dan Bekas di Bulan April 2022: Desain Kece, Mesin Oke!
-
Geger Ibu-ibu Semprot hingga Ancam Kemendag Gegara Lonjakan Harga Minyak Goreng: Kalau Puasa Harga Naik, Awas Bapak!
-
Toyota Bicara Peluang Mobil Listrik bZ4X Dipasarkan di Indonesia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Beli Saham BBRI Tahun 2023, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667
-
Dompet Digital Jadi Senjata Utama Lawan Judi Online
-
IHSG Meroket di Level 8.700 Rabu Pagi, Saham SUPA ARA
-
Toba Pulp Lestari Buka Suara Soal Perintah Prabowo Lakukan Audit Total