Suara.com - Perang antara Israel dan Palestina masih belum berakhir. Beberapa negara pun didesak untuk tidak menerima komoditas ekspor Israel. Kabar terbaru menyebutkan sedikitnya 19 pemrotes terluka dalam bentrokan dengan aparat kepolisian Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerussalem, Minggu (17/4/2022).
Pernyataan resmi Kepolisian Israel menyebutkan aparat memasuki kompleks Al-Aqsa untuk mengusir para demonstran. Komentar sebaliknya, Palestina menyatakan aparat membatasi akses umat muslim agar umat Yahudi bisa mengunjungi tempat suci yang sedang diperebutkan tersebut. Sebelumnya kekerasan yang terjadi pada Jumat pekan lalu membuat lebih dari 150 warga Palestina terluka.
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga mengecam apa yang terjadi di Al-Aqsa melalui akun Twitter resminya. Dalam sebuah cuitan, Kemenlu mengatakan Indonesia mengecam keras tindakan kekerasan bersenjata oleh pasukan keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Alqsa pada 15 April 2022 yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.
Kecaman ini sayangnya tak diikuti penghentian pembelian oleh Pemerintah Indonesia terhadap komoditas ekspor Israel. Meski bukan komoditas utama, nilai pembelian terhadap barang-barang ini bisa mencapai miliaran rupiah per tahun.
Seperti dilansir berbagai sumber, barang-barang yang dibeli Indonesia dari Israel di antaranya adalah mesin pemprosesan data otomatis yang nilainya sekitar 40 juta dolar AS. Peralatan lain adalah perangkat komunikasi, makanan, minuman, dan sabun.
Komoditas lain yang diimpor dari Israel ke Indonesia adalah Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya seperti alas kaki, karet, dan pakaian jadi. Produk-produk serupa juga diekspor Israel ke beberapa negara di kawasan Timur Tengah.
Untuk diketahui, dalam lima tahun sejak 2016-2020, nilai barang yang diimpor dari Israel ke Indonesia mencapai 345,45 juta dolar AS atau setara Rp4,9 triliun. Nilai ini merupakan harga untuk pembelian beragam produk dengan akumulasi berat mencapai 27.750 ton selama lima tahun.
Komoditas ekspor Israel masih dibeli Indonesia pada 2021. Namun, Indonesia juga rutin mengekspor beberapa barang seperti buah-buahan tropis ke Israel.
Demikian informasi mengenai komoditas ekspor Israel. Pemerintah Indonesia tidak pernah menyebutkan ada tendensi terhadap konflik Israel-Palestina ketika memutuskan membeli produk-produk Israel.
Baca Juga: Penyerbuan Tentara Israel ke Masjid Al Aqsa Dikecam, Ikatan Dai Indonesia: Segera Hentikan Kekerasan
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Harga Minyak Naik, Ekspor Indonesia di Maret Melesat 44,36 Persen
-
Maroko Kutuk Keras Tindakan Represif Tentara Israel ke Warga Palestina di Masjid Al Aqsa
-
Kecam Penyerbuan Tentara Israel ke Masjid Aqsa, Ikatan Dai Indonesia Minta Pemerintah Indonesia Lakukan Ini
-
MUI Kecam Kekerasan Tentara Israel di Masjid Al Aqsa: Memalukan dan Tidak Beradab
-
Penyerbuan Tentara Israel ke Masjid Al Aqsa Dikecam, Ikatan Dai Indonesia: Segera Hentikan Kekerasan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan