Suara.com - Penulisan siaran pers yang terstruktur dan dikonstruksi dengan baik akan menghasilkan narasi yang mudah diterima media untuk kemudian dijadikan konten dalam pemberitaannya. Kemampuan menyusun dan menghasilkan siaran pers seperti ini akan mendorong gaung Presidensi G20 Indonesia 2022 menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang menjadi konsumen media.
Demikian dikatakan Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nursodik Gunarjo, saat mewakili Dirjen IKP membuka Bimbingan Teknis Kehumasan bertajuk “Membangun komunikasi publik G20 melalui siaran pers yang efektif dan memenuhi standar penulisan”, di Tangerang Selatan.
Siaran pers dikatakannya menjadi salah satu “amunisi” yang penting dalam menyampaikan narasi Presidensi G20 kepada media dan publik.
“Karena ini (siaran pers) menjadi salah satu yang penting, maka seyogyanya harus dibuat dengan kaidah-kaidah yang memenuhi standar penulisan media baik itu dari segi format maupun substansinya,” kata Nursodik ditulis Kamis (21/4/2022).
Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung sepanjang 2022 saat ini tengah disorot dunia. Maka itu komunikasi publik yang kuat dan masif yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam siaran pers, dikatakan Nursodik, mutlak diperlukan.
Hal ini untuk memenangkan narasi positif yang mampu memberi nilai tambah terkait peran Indonesia di G20. Selain itu, dengan narasi-narasi siaran pers, masyarakat bisa mengambil manfaat dari penyelenggaraan Presidensi G20. Siaran pers yang baik dikatakan Nursodik tentu akan mewarnai pemberitaan di media nasional dan bahkan internasional.
Sebagai koordinator kehumasan pada Presidensi G20, maka Kominfo bekerja sama dengan Kantor Staf Kepresidenan menggelar Bimtek yang salah satu tujuannya adalah menyukseskan komunikasi publik penyelenggaraan Presidensi G20.
Pada kesempatan yang sama, saat memberikan sambutan, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro, menambahkan bahwa tugas kehumasan G20 bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan terkait Presidensi G20 kepada masyarakat. Namun yang lebih penting adalah mampu membangun persepsi yang kuat bahwa Indonesia dipercaya oleh dunia internasional, dan ada manfaat yang bisa dipetik.
“Dengan persepsi yang kuat di tengah masyarakat maka tentu saja kita mengharapkan tumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan dunia internasional kepada Indonesia,” kata Juri.
Baca Juga: Percepat Revitalisasi Balai K3, Kemnaker: Ini Penting untuk Menunjang Pembangunan IKN
Staf Ahli Utama KSP, Widiarsi Agustina, yang hadir sebagai narasumber di sesi pertama Bimtek mengingatkan bahwa narasi G20 yang diinginkan Presiden adalah komunikasi masif di dalam dan luar negeri untuk membangun kepercayaan terkait Indonesia di mata dunia.
Olehnya itu siaran pers, dikatakan Widiarsih akan berperan penting dalam menyampaikan komunikasi yang masif tersebut.
“Terlebih lagi karena sebagian besar pertemuan G20 dilakukan secara tertutup, sehingga rilis menjadi “kunci” komunikasi untuk dibawa ke ruang publik. Ini menjadi seni pembuatan siaran pers,” katanya.
Pemateri selanjutnya adalah jurnalis serior, Hermien Y. Kleden, membawakan materi “Memahami Fondasi Siaran Pers dan Mapping Media” dan “Bagaimana Menyusun Siaran Pers yang ‘Bernyawa’ dan ‘Memikat’ Media?”.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima
-
IESR: Data Center dan AI Harus Didukung Listrik Bersih, Geothermal Jadi Pilihan