Suara.com - Pengusaha bus yang tergabung dari Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (Ipomi) buka suara terkait dengan kenaikan harga tiket bus untuk mudik. Menurut Ipomi ada alasan dibalik kenaikan harga tiket bus untuk mudik.
Ketua Umum Ipomi, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, alasan pertama kenaikan harga tiket bus ini untuk menutup biaya operasional yang besar saat mudik.
Ia menjelaskan, pada momen mudik bus akan berangkat penuh dari kota-kota besar seperti Jakarta, namun saat berangkat balik kondisi bus dalam keadaan kosong.
Sani sapaan akrabnya membantah, kenaikan harga tiket bukan semata-mata untuk meraih keuntungan, tetapi hanya untuk menutup biaya operasional.
"Jadi kenaikan tarif bukan menambah margin, tapi menutup operasional, karena bus kami dari Jakarta isi, dari sana kosong, untuk menutupi cost itu kami melakukan penyesuaian," ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).
Menurut Sani, kenaikan tarif itu lebih diutamakan pada bus-bus non-ekonomi atau kelas VIP di mana harga tiket kelas tersebut dilepas oleh pasar. Sehingga, mekanisme penetapan harga tiket diatur oleh perusahaan otobus.
"Sedangkan, kelas ekonomi diatur pemerintah, namun per 2015 ekonomi itu diatur standarnya dinaikkan harus AC, kalau ekonomi konfigurasi bangku 2-3. Sementara pelayanan ekonomi masyarakat sudah meninggalkan, lebih ke non ekonomi," ucap dia.
Sani menambahkan, kenaikan harga tiket bus juga disesuaikan dengan jarak tempuh, misalnya untuk rute panjang seperti Sumatera dan Jawa Timur naik hingga 30 persen.
Sementara, untuk rute menengah seperti ke Jawa Barat dan Jawa Tengah kenaikannya bisa mencapai 100%.
Baca Juga: Keluh Kenaikan Harga Tiket Bus di Terminal Kampung Rambutan, Pemudik: Naiknya Rp 200 Ribu
"Jadi kaya Jawa Tengah itu Rp230 - Rp250 ribu, Jawa Timur kisaran Rp350 - Rp400 ribu, ini pun yang kenaikan tinggi dilakukan rute Jawa Tengah bisa mencapai 100 persen," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Keluh Kenaikan Harga Tiket Bus di Terminal Kampung Rambutan, Pemudik: Naiknya Rp 200 Ribu
-
Penumpang Keberatan Harga Tiket Bus AKAP di Kampung Rambutan Naik Lebih dari 100 Persen
-
Jangan Takut Kehabisan Tiket, Kemenhub Siapkan Kereta Tambahan untuk Pemudik
-
Tiket Mudik Gratis Ludes, Pemprov DKI Lakukan Verifikasi untuk Cari Sisa Kuota
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya