Suara.com - Lalu lintas di Gerbang Tol Merak, Banten sejak Kamis (28/4/2022) subuh tadi terpantau padat oleh kendaraan pemudik yang hendak menuju Pelabuhan Merak.
Wadirlantas Polda Banten AKBP Alfaris Pattiwael mengatakan, sejak pukul 05.00 WIB, kondisi lalu lintas padat sekali.
"Arus mudik yang mengarah ke Sumatera memang sangat padat dalam sejam terakhir, sehingga dalam tiga zona yang kami lakukan, sekarang kami melaksanakan pola zona tiga yakni situasi merah. Jadi kita overhandling dari Direktorat Lalu Lintas kemudian bekerja sama dengan Satlantas Polres Serang Kota, kemudian Cilegon dan dari unsur Korlantas Polri," kata AKBP Alfaris Pattiwael.
Skema rekayasa lalu lintas dilakukan Polda Banten di wilayah Gerem yang berdekatan dengan Gerbang Tol Merak dan Jalan Gerem, Merak yang mengarah ke Jalan Cikuasa Atas.
"Secara on the spot kami melaporkan di Pos Gerem kami melakukan rekayasa lalu lintas di sini mengarah ke jalan Cikuasa Atas. Jadi di Cikuasa Atas, di jalan layang, di mana kami menunggu apabila kondisi di Cikuasa Atas itu sudah lengang maka kami akan kirim ke sana," ujar di Gerem.
Polda Banten juga melakukan rekayasa lalu lintas mulai Cikupa, kemudian di Serang Timur sampai dengan Cilegon Barat. Selain itu juga berkoordinasi dengan PT Marga Mandalasakti (MMS) sebagai pengelola jalan Tol Tangerang-Merak.
"Sudah (berkoordinasi), jadi kami sudah jauh-jauh hari melaksanakan sosialisasi, bahkan dari pihak PT Marga Mandalasakti (MMS) sendiri sebagai pengelola tol sudah melaksanakan sosialisasi tersebut, dari mulai pemberlakuan zona hijau, kuning, maupun merah," kata AKBP Alfaris Pattiwael.
Mengutip dari Antara di lapangan pada pukul 05.00, terjadi kepadatan lalu lintas di Gerbang Tol Merak. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Gerem di mana skema rekayasa lalu lintas turut diberlakukan.
Berdasarkan data yang dirilis ASDP Cabang Merak, hingga Rabu (27/4) pukul 20.00 WIB, jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 261.741 orang.
Baca Juga: Kepadatan Kendaraan Pemudik Terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Antrean Mengular Pagi Ini
Jumlah tersebut terdiri dari penumpang pejalan kaki sebanyak 12.307 orang dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 249.434 orang.
Jumlah kendaraan yang menyeberang dari Merak tercatat sebanyak 60.734 kendaraan, dengan kendaraan roda dua tercatat sebanyak 9.129 kendaraan, kendaraan roda empat 32.218 kendaraan, kemudian bus 2.044 kendaraan dan truk 17.343 kendaraan.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menjelaskan prediksi puncak mudik akan terjadi sekitar tanggal 28-30 April 2022.
Berita Terkait
-
Ini Nomor Telepon Darurat Polisi Jakarta, Penduduk DKI Jakarta Catat Baik-baik!
-
Enggak Punya Ayang, Pemuda Ini Pilih Mudik Bersama Boneka Beruang
-
Bosan Terjebak Macet Arus Mudik, Lelaki Ini Lakukan Hal Tak Terduga
-
Mudik Lebaran, Satgas COVID-19: Ingat, Pandemi Belum Berakhir!
-
Kepadatan Kendaraan Pemudik Terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Antrean Mengular Pagi Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi