Suara.com - Salah satu strategi yang dijalankan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk mencari mitra baru, salah satunya adalah menyasar koperasi-koperasi sektor riil di daerah, yang penyaluran dananya terbilang masih rendah.
Penyaluran dana bergulir LPDB melalui koperasi merupakan salah satu upaya dalam menjangkau permodalan UMKM di seluruh Indonesia, sehingga seluruh UMKM di seluruh daerah dapat dirangkul.
Strategi ini merupakan upaya menjaring mitra-mitra baru, khususnya pelaku UMKM yang nantinya akan diinkubasi untuk bergabung dalam wadah koperasi, sehingga kedepan seluruh koperasi di Indonesia dapat merasakan manfaat dari pembiayaan LPDB-KUMKM, ungkap Dirut LPDB-KUMKM, Supomo, dalam keterangan tertulisnya (24/4).
"LPDB-KUMKM bermitra dengan koperasi-koperasi di seluruh Indonesia termasuk Koperasi Produsen Osseda Faolala di Kota Gunungsitoli, Kepualauan Nias, Sumatera Utara. Strategi ini merupakan upaya menjaring mitra-mitra baru, khususnya pelaku UMKM yang nantinya akan diinkubasi untuk bergabung dalam wadah koperasi, sehingga kedepan seluruh koperasi di Indonesia dapat merasakan manfaat dari pembiayaan LPDB-KUMKM," ujar Dirut LPDB-KUMKM, Supomo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (24/4/2022).
Menurut Supomo, LPDB-KUMKM mengedepankan prinsip pelayanan termasuk pendampingan kepada koperasi, agar mampu mengajukan proposal pembiayaan kepada LPDB-KUMKM. Ia berharap, koperasi-koperasi yang memiliki potensi besar dapat meningkatkan tata kelola kelembagaan dan manajemen bisnisnya, khususnya sebagai wadah pengembangan ekonomi melalui pelaku UMKM.
Salah satu mitra dari LPDB-KUMKM yang berada di wilayah minim penyaluran adalah Koperasi Konsumen Osseda Faolala, yang memiliki usaha pengembangan produk Virgin Coconut Oil (VCO), atau yang lebih dikenal dengan nama Osse-Co, training centre dan usaha simpan pinjam. Koperasi Konsumen Osseda Faolala merupakan koperasi pertama di Pulau Nias yang menjadi mitra LPDB-KUMKM.
Menurut pengakuan Amani Lahagu, General Manager Koperasi Konsumen Osseda Faolala, koperasinya telah merasakan manfaat nyata atas kehadiran LPDB-KUMKM.
"Sejak Juni 2021, kami sudah menjadi mitra LPDB-KUMKM dengan jumlah modal pinjaman sebesar Rp5 miliar, dalam jangka waktu pengembalian selama 60 bulan," ujar Amani.
Menurutnya, modal dari LPDB-KUMKM tersebut, seluruhnya disalurkan untuk mendukung permodalan usaha anggota yang bergerak di bidang UMKM.
Baca Juga: LPDB-KUMKM Ditargetkan Tingkatkan Porsi Pembiayaan ke Sektor Riil 40%
"Dengan penambahan modal usaha tersebut, terlihat jelas kemajuannya," ungkap Amani.
Modal usaha tersebut disalurkan kepada 339 anggota, dengan jumlah yang bervariasi, mulai dari Rp6 juta hingga Rp20 juta, tergantung klasifikasi usaha.
Amani menerangkan, terkait penyaluran tersebut, pihaknya menerapkan sistem dengan beberapa persyaratan, diantaranya sudah terdaftar sebagai anggota minimal 1 tahun, memiliki usaha, mempunyai track record yang baik serta memiliki agunan.
"Persyaratan itu sangat penting untuk meminimalisir risiko kemacetan dalam pengembalian modal, terbukti sampai sekarang kami belum menemukan kendala" tandas Amani.
Amani mengatakan, koperasinya akan kembali melakukan pengajuan pembiayaan dana bergulir kepada LPDB-KUMKM.
"Setelah lunas, kami berencana akan membuat pengajuan dengan jumlah yang lebih besar, agar semua anggota dapat merasakan manfaat secara langsung dari LPDB-KUMKM," katanya.
Berita Terkait
-
Di Tengah Tantangan Pandemi, Realisasi Penyaluran Dana Bergulir LPDB-KUMKM Triwulan 1 Lampaui Target
-
LPDB-KUMKM Dorong Peningkatan Pembiayaan dengan Prinsip Syariah di Pondok Pesantren
-
Demi Capai Target 500 Koperasi Modern pada 2024, LPDB Lakukan Pembenahan untuk Hadapi Tantangan
-
LPDB-KUMKM Dukung Pengembangan Komoditas Pertanian di Kabupaten Batu Bara
-
Punya Potensi Tinggi, LPDB-KUMKM Siap Tingkatkan Penyaluran Dana Bergulir di Kabupaten Garut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru