Suara.com - Dalam upaya pencapaian target 500 koperasi modern pada 2024, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) melakukan pembenahan dengan memprioritaskan agenda modernisasi koperasi dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi.
“Penyaluran yang diberikan oleh LPDB-KUMKM diharapkan dapat menunjang, sehingga koperasi yang kita bantu bukan hanya koperasi simpan pinjam, tapi juga koperasi di sektor riil dan koperasi produktif,” kata Sekretaris Kemenkop dan UKM, Arif Rahman Hakim, saat melantik Direktur Umum dan Hukum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Ia mengatakan, dari target 500 koperasi modern pada 2024, diharapkan 40% diantaranya merupakan koperasi produktif.
“Ini tentu bukan pekerjaan mudah, tapi juga bukan pekerjaan yang sulit kalau diwujudkan atau diimplementasikan dalam rencana bisnis di LPDB-KUMKM,” ujarnya.
Arif menegaskan, LPDB-KUMKM merupakan salah satu Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop dan UKM, sehingga bisnis yang direncanakan oleh LPDB-KUMKM diharapkan sejalan dengan program yang telah dicanangkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
“Kita satu-kesatuan untuk mewujudkan visi dan misi Kemenkop dan UKM. Mohon yang sudah disampaikan Menkop dan UKM bahwa kita akan mewujudkan transformasi-transformasi, salah satunya transformasi informal ke formal pada 2020-2024 membutuhkan dukungan dari LPDB-KUMKM,” tandasnya.
Selain menargetkan tercapainya 500 koperasi modern, Kemenkop dan UKM juga menargetkan 7 juta pelaku usaha mikro mempunyai legalitas usaha yang diwujudkan melalui program Nomor Induk Berusaha (NIB) pada 2024.
“Dalam proses penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM , juga ada proses daftar nominatif, mohon itu disisipkan, supaya kita seirama dalam mencapai target transformasi informal ke formal,” papar Arif.
Kemenkop dan UKM juga mempunyai target pencapaian Wirausaha Muda Produktif yang berasal dari kalangan terdidik.
Baca Juga: Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM Menyasar 150 Tenant
“Ini perlu dukungan dari LPDB-KUMKM, agar koperasi-koperasi di lingkungan perguruan tinggi bisa diarahkan menjadi koperasi yang bisa mendukung program perwujudan Wirausaha Muda produktif,” tambahnya.
Pelantikan Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM
Dalam kesempatan itu, Arif juga melantik Oetje Koesoema Prasetia menjadi Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM. Pelantikan dilaksanakan di Gedung LPDB-KUMKM, Jakarta, disaksikan jajaran Dewan Pengawas, Direksi, para Kepala Divisi dan Kepala Subdivisi LPDB-KUMKM.
Pelantikan Oetje Koesoema Prasetia sebagai direksi baru LPDB-KUMKM berdasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Direktur Badan Layanan Umum LPDB-KUMKM.
“Oetje dilantik setelah melalui proses yang cukup panjang. Pak Menteri sudah membentuk pansel dan Pak Oetje yang terbaik,” ujar Arif.
“Saya menyampaikan selamat Pak Oetje, bergabung di LPDB-KUMKM. Kita akan melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan apa yang diberikan oleh Pak Menteri,” lanjut Arif.
Pada kesempatan itu, Oetje menyatakan siap mendukung pencapaian target Kemenkop dan UKM melalui rencana bisnis LPDB-KUMKM ke depan.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              LPDB-KUMKM Dukung Pengembangan Komoditas Pertanian di Kabupaten Batu Bara
 - 
            
              Punya Potensi Tinggi, LPDB-KUMKM Siap Tingkatkan Penyaluran Dana Bergulir di Kabupaten Garut
 - 
            
              Baru Mencapai 18,85%, LPDB-KUMKM Dorong Proses Pengalihan Dana Bergulir di Jatim
 - 
            
              LPDB-KUMKM Lakukan Sinergi dan Kolaborasi Sektor Riil Terutama Pertanian
 - 
            
              LPDB-KUMKM Hadirkan Program Inkubator Wirausaha untuk Mendukung Peran Perempuan dalam Perekonomian
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen