Suara.com - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia saat ini tengah melakukan pemeriksaan lanjutan atas temuan kondisi pintu kompartemen kargo pada pesawat penerbangan GA 309 Rute Surabaya - Jakarta yang diketahui belum sepenuhnya tertutup ketika pesawat akan didorong mundur dari posisi parkirnya (push back) menuju area landasan (taxiway) sebelum lepas landas di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Penerbangan yang terjadwalkan berangkat pada hari Rabu (27/4) pukul 11.25 waktu setempat telah melakukan prosedur boarding secara normal sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
Namun demikian, ketika pesawat bersiap untuk pushback, petugas avsec melihat terdapat pintu kompartemen kargo pesawat yang belum tertutup dengan sempurna.
Kondisi tersebut juga terlihat oleh Pilot melalui indikator di cockpit yang kembali menyala dan menunjukan kompartemen pintu kargo yang belum tertutup rapat.
Hal tersebut kemudian diteruskan kepada petugas ramp check dan ground handling untuk selanjutnya dilakukan penutupan pintu kompartemen kargo pesawat sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Petugas juga turut melakukan pengecekan berulang dan menyeluruh, guna memastikan seluruh pintu pesawat sudah dalam kondisi tertutup dengan baik sebelum pesawat lepas landas.
Atas temuan ini, Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi dan evaluasi lebih lanjut secara internal maupun bersama stakeholders layanan kebandarudaraan terkait, guna mengoptimalkan langkah dan upaya corrective action untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali. Adapun penerbangan GA 309 telah mendarat dengan normal dan lancar di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 13.20 waktu setempat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang pada penerbangan tersebut. Tentunya peristiwa ini menjadi evaluasi dan catatan penting bagi kami dalam memastikan tata kelola safety pada seluruh lini operasi berjalan dengan maksimal melalui berbagai inisiatif perbaikan layanan yang akan terus kami optimalkan kedepannya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Kamis (28/4/2022).
"Hal tersebut yang tentunya juga akan terus kami selaraskan dengan upaya evaluasi secara berkala atas layanan operasional penerbangan sejalan dengan komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan komitmen keselamatan dan keamanan penerbangan pada seluruh lini operasional layanan Garuda Indonesia." Irfan menambahkan.
Baca Juga: Garuda Dulu Pernah Diselamatkan Tapi Berantakan, Fraksi Gerinda Beri Catatan Penting
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025